Kutipan-kutipan Berkesan dari K-Drama "Crash Landing on You"
- February 19, 2020
- By Tatiek Purwanti
- 15 Comments
IG: @withhyunbin |
Drama Korea Crash Landing on You baru saja menyelesaikan episode ke-16 alias episode terakhirnya pada hari Ahad kemarin (16/02/20). Jagad twitter Indonesia sempat ramai dengan trending topic #CrashLandingOnYouFinale, pertanda bahwa drama-nya tvN ini termasuk idaman kaum pecinta drakor yang ada di sini. Kalau di jagad Facebook, katanya sih banyak yang nyinyir. Biasalah itu...
Saya termasuk yang mengikuti Crash Landing On You saat masih on-going sampai finished. Padahal biasanya saya termasuk tim woles untuk urusan dunia perdrakoran. Saya lebih suka menonton drakor yang sudah selesai tayang, yang episode-nya sudah lengkap. Itu pun biasanya butuh waktu agak lama bagi saya untuk menamatkannya. Iya lah. Menyelesaikan 16 episode drakor itu kira-kira sama dengan menonton 8 judul film atau ibarat membaca 16 bab novel, gitu...
Impian Hyun Bin dan Kreativitas Penulis Naskah
Adalah adu akting antara Hyun Bin dan Son Ye Jin yang membuat saya mantap menonton Crash Landing On You yang tayang di Netflix setiap Sabtu dan Ahad ini. Saya pernah menonton film action yang melibatkan keduanya, The Negotiation (2018) dan sedikit mengikuti berita mereka. Setelah proyek film berakhir, Hyun Bin amat berharap agar dia bisa bermain drama bareng Son Ye Jin, aktris cantik berjuluk The Melo Queen itu. Ehem... kabar kaburnya, keduanya sedang deketan saat itu.
Kabar rencana "duet" mereka pada pertengahan 2019 |
Akhirnyaaa... Setelah menunggu puluhan purnama, cita-cita Hyun Bin itu terlaksana. Selamat, Bang! Dia dan Son Ye Jin pun resmi menjadi pemain utama Crash Landing On You yang menceritakan kisah cinta tak biasa antara konglomerat cewek dari Korea Selatan dan tentara dari Korea Utara. Wah, berani juga nih si penulis naskah drama mengangkat isu yang cukup sensitif ini.
Terbukti, di kemudian hari saat Crash Landing On You sedang asyik mengudara, ada sebuah partai politik Korea Selatan yang melaporkan drama ini ke kepolisian karena dianggap melanggar Undang-undang Keamanan Nasional yaitu terlalu mengagungkan Korea Utara. Maksud yang saya tangkap sih: mana ada tentara Korea Utara dan warga sana yang baik dan suka menolong? Aih, si partai kok baper amat! 🙄 Bukankah berbuat baik itu adalah hak segala bangsa?
Hoho, ternyata writernim-nya adalah Park Ji Eun. Jangankan perjodohan antara orang Korsel-Korut, penulis ini bahkan pernah menjodohkan manusia dengan alien, juga manusia dengan putri duyung. 😛 Yes, dia juga lah yang menulis naskahnya My Love From The Star (2013) dan Legend of The Blue Sea (2016). Sungguh manusia yang berimajinasi tinggi!
Kutipan-kutipan Tak Terlupakan
Apa yang menarik dari Crash Landing On You? Hampir semuanya bagus; akting pemain, alur cerita, latar tempat, dan juga Original Soundtrack-nya. Saya bisa menangis, merasakan ketegangan, lalu tertawa geli saat menyaksikannya. Paket komplit! Rekomendid buat mereka yang menyukai genre komedi romantis dipadukan dengan intrik di dunia militer.
Nah, sebagai pecinta quotes alias kutipan, saya ingin mengulas Crash Landing On You dari segi kutipan yang berasal dari dialog ataupun monolog para pemainnya. Teman-teman yang tidak/belum menonton drakor ini, saya kira tetap bisa mengambil pelajaran kehidupan yang mungkin hampir serupa. Ini dia!
Yoon Se Ri adalah putri ketiga pemilik kerajaan bisnis The Queens yang dikenal cerdas, pemberani, dan tidak ingin dikalahkan. Suatu hari, dia ingin menguji coba sendiri pakaian sport yang diproduksi perusahaannya (Seri's Choice) dengan melakukan paralayang. Asisten pribadinya sempat mencegah karena khawatir akan cuaca buruk, tapi Se Ri mengucapkan kalimat optimis seperti di atas.
Ri Jeong Hyeok sebagai kapten kompi lima Polisi Militer Korea Utara yang saat itu bertugas di area perbatasan dekat dengan Demilitary Zone (DMZ) melaporkan hasil operasi yang dilakukan pasukannya pada atasannya, Letnan Cho Cheol Gang. Ada komplotan pencuri artefak yang menyusup ke selatan yang awalnya ingin dieksekusi oleh pasukan militer Korsel, tapi Ri Jeong Hyeok meyakinkan pasukan militer Korsel agar kasus itu ditangani di Korut saja karena pelakunya adalah warga negaranya. Cho Cheol Gang bilang agar "jangan galak-galak" dengan warga sendiri, sementara Ri Jeong Hyeok tetap ingin kasus pencurian itu ditangani secara hukum. Bertanggung jawab sekali nih, Kapten Ri!
Rencana ujicoba Se Ri gagal total karena angin tornado menerbangkannya keluar dari Korea Selatan dan dia malah nyangkut di sebuah pohon di kawasan hutan perbatasan yang saat itu dijaga oleh Ri Jeong Hyeok dan pasukannya. Se Ri bertemu Ri Jeong Hyeok, terjadi dialog. Se Ri meyakinkan Si Kapten bahwa dia bukan mata-mata dan ingin kembali ke negaranya. Terjadi kesalahpahaman sehingga Se Ri diburu oleh para tentara. Dia pun berusaha melarikan diri. Dalam pelariannya, tanpa sadar dia menyebut ibunya.
Ada luka di masa lalu Ri Jeong Hyeok yang masih belum sembuh: kehilangan kakak tercintanya, Ri Mu Hyeok. Kakaknya adalah tentara yang tewas dalam sebuah kecelakaan mobil di area tempat Ri Jeong Hyeok bertugas sekarang. Jenderal Go Myeong Sok yang mengenal Ri Jeong Hyeok menyuruhnya untuk melupakan kasus itu tapi Ri Jeong Hyeok merasa kecelakaan itu tidak wajar dan sampai sekarang terus berusaha menyelidikinya.
"Koleksi buku seseorang biasanya mengungkap kepribadian, sifat, dan selera seseorang." (Yoon Se Ri)
Se Ri tersesat dalam pelariannya dan malah "terdampar" di sebuah desa yang menjadi pemukiman militer Korea Utara. Dia hampir tertangkap mobil patroli tapi Ri Jeong Hyeok menyelamatkannya, masuk ke rumah dinasnya. Membiarkan Se Ri tertangkap atau menyembunyikannya sama-sama berisiko. Ri Jeong Hyeok memilih pilihan kedua. Rahasia itu hanya diketahui oleh empat orang anak buahnya: Pyo Chi Su, Kim Ju Meok, Park Gwang Beom, dan Geum Eun Dong.
Se Ri sungguh ingin pulang. Ri Jeong Hyeok ingin membantu kepulangannya secara aman. Se Ri harus tinggal sementara di rumah Si Kapten. Di sana, Se Ri menjumpai rak buku milik Ri Jeong Hyeok dan berkas-berkas yang menunjukkan bahwa Si Kapten dulunya pernah belajar piano di Swiss.
Keberadaan Se Ri akhirnya diketahui Cho Cheol Gang dan warga desa karena adanya geledah rumah secara mendadak. Terpaksa Ri Jeong Hyeok berbohong dengan mengatakan bahwa Se Ri adalah tunangannya yang berprofesi sebagai mata-mata yang baru kembali dari penugasan ke Korsel. Ri Jeong Hyeok lantas menjelaskan kebiasaan perempuan di desanya yang wajib menguncir rambutnya, tidak boleh tergerai. Ini tergolong budaya umum di Korea Utara.
Se Ri menolong seorang anak desa bernama Jung U Pil yang mengalami perundungan. U Pil memilih diam karena manut dengan titah ayahnya. Sementara Se Ri menyarankan agar U Pil berani melawan jika diganggu. Itu adalah prinsip hidup yang dijalani Se Ri selama ini. Perlawanannya membuat dia dijauhi orang, tetapi Se Ri jadi terhindar dari rasa sakit alias aman dari gangguan.
Tanpa diketahui oleh Se Ri, U Pil yang ditolongnya itu adalah anak dari "musuh" yang tidak disadarinya, Jung Man Bok.
Tanpa diketahui oleh Se Ri, U Pil yang ditolongnya itu adalah anak dari "musuh" yang tidak disadarinya, Jung Man Bok.
Usaha kepulangan Se Ri gagal. Ri Jeong Hyeok berusaha membantu lagi dengan rencana kedua yang mengharuskan Se Ri membuat paspor. Dia harus ke Pyongyang untuk membuat foto paspor, ditemani Ri Jeong Hyeok. Keduanya menaiki kereta api yang ternyata "mogok" selama lebih dari sepuluh jam. Para penumpang harus tinggal di tempat sampai malam hari dan mereka memilih menghangatkan diri di luar kereta dengan membuat api unggun. Di sana, Ri Jeong Hyeok jadi mengingat cita-cita masa kecilnya yang tidak tercapai karena sebuah musibah.
Se Ri menghibur Ri Jeong Hyeok dengan kata mutiara dari India seperti tersebut di atas. Dia berharap agar Ri Jeong Hyeok yang kecewa dengan rencana hidupnya yang gagal tetap memikirkan masa depannya. Se Ri membandingkan dengan dirinya sendiri yang salah mendarat di negeri orang tetapi jadi bisa banyak mengambil pelajaran hidup yang belum pernah dirasakannya. Felt the same, they smiled together. 🙂
"Kita tidak perlu saling mengingat atau menyimpan kenang-kenangan." (Ri Jeong Hyeok)
Mereka akhirnya tiba dengan selamat di Pyongyang dan segera menuju Hotel Pyongyang, tempat resmi yang ditunjuk untuk pengambilan foto paspor. Se Ri menyarankan agar Ri Jeong Hyeok mau berfoto berdua dengannya sebagai kenang-kenangan karena mereka tidak akan bertemu lagi. Ri Jeong Hyeok menolaknya dengan mengatakan hal di atas. Are you serious, Captain Ri? 😉
"Saat kau muak dengan kompetisi, kau berharap kompetitormu menghilang." (Yoon Se Ri)
Tak seperti Ri Jeong Hyeok yang sangat dekat dengan mendiang kakaknya, Se Ri dan kedua kakaknya (Yoon Se Jun dan Yoon Se Hyung) justru tidak akur. Mereka adalah keluarga pebisnis yang kompetitif. Ketiganya jadi harus berlomba menjadi yang terbaik di mata orang tuanya. Persaingan itu bahkan pernah membuat Se Ri ingin bunuh diri. Maka Se Ri menganggap hilangnya dirinya justru adalah kabar gembira bagi kedua kakaknya. Ri Jeong Hyeok meyakinkan bahwa Se Ri pasti sangat dirindukan kakaknya. Bagaimanapun, mereka adalah keluarga.
Tak disangka, Se Ri bertemu dengan Gu Seung Jun di lobi hotel. Dia adalah orang yang melarikan uang perusahaan The Queens dan sedang bersembunyi di Korea Utara. Se Ri dan Seung Jun nyaris bertunangan di masa lalu, namun Se Ri menolaknya. Ri Jeong Hyeok yang tak paham situasi tentu saja ingin melindungi Se Ri dari orang asing. Se Ri kali ini berbohong pada Seung Jun bahwa Ri Jeong Hyeok adalah bodyguard-nya.
"Ini salju pertama? Astaga. Kita dalam masalah. Ini gawat. Melihat salju pertama dengan seseorang, cintamu akan terwujud." (Yoon Se Ri)
Keberadaan Se Ri dan Ri Jeong Hyeok ternyata juga diketahui oleh Seo Dan, tunangan Ri Jeong Hyeok yang baru kembali dari belajar di Rusia selama tujuh tahun. Mereka dulu bertunangan karena dijodohkan. Seo Dan marah dan memaksa untuk mengadakan pertemuan keluarga di restoran hotel. Pertemuan itu membahas rencana pernikahan Ri Jeong Hyeok dan Seo Dan. Ri Jeong Hyeok tidak menolak rencana itu, tapi juga tidak gembira. Hmm...
Usai pertemuan, Ri Jeong Hyeok kembali mencari Se Ri. Keduanya sepakat untuk makan malam di sebuah resto di tepi Sungai Taedong. Tiba-tiba salju turun.
"Jangan ukir cintamu di hati. Ukirlah di otakmu. Jika kau ukir di hati, kau tak bisa hidup. Itu menyakitkan." (Ma Yeong Ae)
Seiring waktu, Se Ri jadi akrab dengan empat orang ibu-ibu tetangga di kawasan pemukiman militer: Ma Yeong Ae, Na Wol Suk, Hyun Myeong Sun, dan Yang Ok Geum. Keempat ibu itu akhirnya tahu bahwa Ri Jeong Hyeok sebenarnya sudah bertunangan dengan Seo Dan. Keempatnya mengira Se Ri (menyamar dengan nama Choi Sam Suk) sedang patah hati sehingga Young Ae pun berusaha menghiburnya.
"Tapi karena kau akan pergi, tolong lakukan ini. Jagalah dirimu, jangan sampai terluka.
Keempat anak buah Ri Jeong Hyeok pun terlanjur akrab dengan Se Ri. Sebelum rencana kepergian Se Ri yang kedua, keempatnya pergi berpiknik bersama Se Ri tanpa ditemani Ri Jeong Hyeok. Pyo Chi Su walaupun biasanya tampak sinis pada Se Ri, sebenarnya sedih juga saat Se Ri hendak pergi. Dia membacakan puisi yang membuat suasana jadi haru.
"Mungkin kau tak merasa tapi kukira aku akan merindukanmu. Terkadang aku akan mengingatmu. Tidak. Aku akan memikirkanmu. Tapi kita tidak bisa menanyakan kabar satu sama lain. Itu agak menyedihkan." (Yoon Se Ri)
Hari-H kepergian pun tiba. Se Ri akan pergi ke bandara dengan ditemani anak buah Ri Jeong Hyeok, Park Gwang Beom. Se Ri jujur tentang apa yang dirasakannya selama ini karena begitu baiknya Ri Jeong Hyeok padanya.
"Begitu kau pergi dari tempat ini, semoga kau melupakan tempat ini dan aku. Kembalilah jalani hidupmu sebelumnya dan tetap jaga kesehatan. Anggaplah kau sedang bermimpi buruk." (Ri Jeong Hyeok)
Sebenarnya Ri Jeong Hyeok juga merasa sedih tapi dia terlihat berusaha realistis. Bagaimanapun Se Ri harus benar-benar pergi kali ini. Perpisahan mengharukan pun terjadi di sebuah pagi yang masih buta.
Ternyata usaha kepergian Se Ri yang kedua juga tidak berjalan mulus. Ada orang yang berusaha mencegahnya agar tidak bisa pulang ke Korsel. Diam-diam, Ri Jeong Hyeok tetap mengawal kepergian Se Ri dari jarak jauh. Ri Jeong Hyeok terkena tembakan demi melindungi Se Ri. Sebuah pilihan berat bagi Se Ri: ke bandara atau membawa Ri Jeong Hyeok ke rumah sakit? Se Ri memilih yang kedua.
Gu Seung Jun akhirnya berkenalan dengan Seo Dan pada pertemuan ketiga mereka di rooftop Hotel Pyongyang. Seung Jun bisa menebak bahwa Seo Dan sedang dikecewakan seorang pria. Seo Dan tidak peduli. Baginya, yang penting akhirnya dia bisa menikah dengan Ri Jeong Hyeok. Itu adalah jawaban yang dianggap lucu oleh Seung Jun: kok bisa cepat menetapkan tanggal pernikahan padahal calon suami Seo Dan sama sekali tidak mencintainya?
"Kukira bisa menikahimu walaupun aku tidak punya perasaan padamu. Tapi kurasa kita tidak bisa menikah jika aku menyukai orang lain." (Ri Jeong Hyeok)
Ri Jeong Hyeok dioperasi dan dirawat di Rumah Sakit Sariwon. Se Ri yang khawatir menungguinya sampai siuman pasca operasi. Seo Dan akhirnya juga tahu kondisi Ri Jeong Hyeok dan mengunjunginya di rumah sakit. Di sanalah Ri Jeong Hyeok berterus terang pada Seo Dan bahwa sebenarnya dia menyukai Se Ri.
"Kau menyukainya? Silakan, tentu saja. Saat dia pergi, perasaan itu akan menghilang." (Seo Dan)
Seo Dan masih teguh pendirian dan tetap ingin melanjutkan rencana pernikahannya. Pengakuan Ri Jeong Hyeok bukan sebuah masalah baginya karena toh sebentar lagi Se Ri akan pergi dan Ri Jeong Hyeok pasti akan melupakannya.
Kalau diteruskan, niscaya saya baru selesai menulis ini sampai akhir bulan, hehe. So, rasanya kutipan-kutipan di atas sudah cukup untuk mewakili sebagian alur cerita drama yang tidak membuat saya menyesal mengikuti kelanjutannya setiap akhir pekan.
Ig: @nicoleashley.design |
Kok bisa Ri Jeong Hyeok dan Yoon Se Ri saling menyukai dalam waktu yang cukup singkat? Bagaimana nasib Seo Dan? Apa rencana Gu Seung Jun sebagai penipu yang tengah bersembunyi? Bagaimanakah cara Se Ri agar bisa pulang kembali ke Korsel? Berhasilkah misi Ri Jeong Hyeok dalam mengungkap misteri kematian kakaknya? Happy ending kah?
Selamat untuk para pemain Crash Landing On You dan seluruh kru yang terlibat. Drama ini akhirnya mencatat sejarah sebagai drama yang tayang di tvN dengan rating tertinggi. Akan lebih bagus lagi kalau Hyun Bin dan Son Ye Jin beneran jadi real couple di dunia nyata, hehe. Aamiin.
Salam pemanen tomat, 🍅
Tatiek
Credit pict: Ig @tukkatamickie
Credit pict: Ig @tukkatamickie