Memasak Ceker Lunak Memakai Panci Presto


Berbicara tentang panci presto, biasanya kita akan teringat pada bandeng duri lunak. Ya, karena masakan tersebut tercipta berkat jasa si panci presto yang membuat ikan bandeng menjadi menyenangkan untuk disantap. Saya sendiri cukup segan jika memakan ikan bandeng non duri lunak. Ribet, euy!

By the way, teman-teman sudah ngeh dengan alat memasak yang satu ini, belum? Nah, panci presto ini disebut juga pressure cooker sebab ia menggunakan bantuan uap air bertekanan tinggi untuk mematangkan bahan yang di masaknya. Tidak hanya untuk memasak bandeng saja. Ia bisa juga digunakan untuk merebus ketupat untuk hari raya nanti, lho. 

Memasak menggunakan panci presto yang multifungsi itu menyenangkan karena waktu mematangkan masakan jadi lebih singkat dan kandungan gizi makanan tetap terjaga sehingga hasil masakan kita lebih sehat. 

Tapi di balik keunggulan si panci presto seperti tersebut di atas, kita harus memahami cara kerja panci presto yang berbeda dari panci biasa. Saya pun awalnya bertanya pada ibunda saya yang terbiasa memasak memakai panci presto. Salah satu masakan yang saya olah memakai panci presto adalah ceker ayam lunak.

Bagaimana Panci Presto Bekerja

Panci presto memiliki tutup yang sangat rapat sehingga uap air dari hasil memasak itu tidak keluar melainkan berkumpul di dalam panci. Akibatnya, suhu di dalam panci presto sangat panas. Maka segala mikro organisme yang berbahaya pada bahan makanan akan mati jika dimasak dengan suhu tinggi memakai panci presto tersebut. 

Memasak dengan suhu tinggi itulah yang membuat waktu memasak menjadi lebih singkat, tidak seperti memasak memakai panci biasa. Jadi lebih efektif dan efisien, deh. 

Nah, jika tekanan yang ada di dalam panci presto melebihi batas yang ditentukan, uap air akan keluar lewat katup pengaman yang terdapat pada tutup panci. 

Out of the topic. Duh, jadi teringat peristiwa bom panci, hiks... 

Cara Memasak Ceker Lunak Memakai Panci Presto

Panci Presto yang saya gunakan adalah merk Maxim dengan kapasitas 7 liter. Yang harus diperhatikan pertama adalah jumlah bahan baku yang akan dimasak. Karena yang akan saya masak adalah ceker ayam (masuk dalam kategori daging & ikan), maka jumlahnya tidak boleh melebihi 3/4 isi panci presto. So, ceker yang akan saya masak itu sebanyak 1,5 kilogram.


Jika ingin memasak nasi, jumlah berasnya maksimal 2/3 isi panci. Sedangkan untuk bahan mengembang seperti tepung dan kacang-kacangan, jumlahnya maksimal 1/2 isi panci. Nah, sisa ruangan di dalam panci adalah untuk uap bertekanan yang akan bekerja mematangkan masakan. 


Ceker ayam saya cuci bersih. Lalu saya menyiapkan bumbu berupa bawang putih, kemiri, daun jeruk purut, ketumbar, kunyit, dan garam. Semuanya saya haluskan. Campur dengan air sekitar 1 liter. 


Sebelum panci digunakan, saya memeriksa dahulu kondisi panci presto. Ia harus dalam kondisi bersih. Tidak boleh ada kotoran yang terdapat pada area tutup panci. Kotoran itu bisa membuat tutup panci presto tidak rapat, sehingga tekanannya akan berkurang. Kondisi gasket/cincin karet tidak boleh kering, retak, atau rapuh, karena itu bisa mempengaruhi tekanan pada panci presto.


Masukkan ceker ayam ke dalam panci presto, lalu siram dengan campuran bumbu halus dan air. Setelah itu, panci presto harus ditutup dengan sempurna. Lepaskan dahulu katup pembatas tekanan pada saat awal menyalakan kompor.

Nyalakan kompor dengan api besar. Perhatikan baik-baik apakah uap sudah keluar dari lubang tutup dan lubang pada gagang panci presto. Jika sudah, segera pasang katup pembatas pada tutup panci. Terus perhatikan sampai uap keluar dari katup pembatas tersebut dan menimbulkan bunyi nyaring. 


Perkecil api kompor karena sekarang yang bekerja maksimal adalah uap bertekanan pada panci presto. Biasanya untuk mematangkan daging diperlukan waktu sekitar 30 menit sejak uap berbunyi. Namun saya tambah waktunya menjadi 45 menit agar ceker benar-benar lunak. 

Matikan kompor. Panci presto tidak boleh dibuka dulu. Harus menunggu sampai seluruh uap keluar dari dalam panci, itu artinya semua tekanan sudah dilepaskan.Lamanya kira-kira 10-20 menit. Sabar, yang penting aman. 

Setelah tutup panci dibuka, ceker ayam lunak pun siap diolah. Tulangnya benar-benar lunak sehingga bisa dikunyah. Saya menunggu hingga cekernya dingin dan menggorengnya dalam balutan tepung bumbu kering. Jadilah ceker goreng yang lembut di dalam tapi renyah di luar. Yummy. 


Ceker lunak itu juga bisa diolah menjadi ceker pedas. Pas, dong. Menjelang lebaran kali ini, harga cabe relatif stabil sehingga ketika ingin memasak dengan bumbu pedas pun aman.

Bagaimana dengan teman-teman semua? Biasanya menggunakan panci presto untuk memasak apa? 


Salam,
Tatiek Purwanti


Referensi:
https://www.dapurmodern.org/2014/01/cara-menggunakan-panci-presto-aman.html?m=1

Sumber gambar cover: bacaterus(dot)com

#bpnchallenge2019 
#bpnramadhanchallenge 
#BPNetwork 
#bpnblogpostchallenge 
#bpn30dayblogpost 
#bpn30dayblogpostchallenge

#Day11

You Might Also Like

0 comments