Yuk, Mampir ke Malang Islamic Book Fair!






Salah satu hal yang menjadi anugerah terindah di keluarga LDR seperti kami adalah long weekend. Kebersamaan keluarga menjadi bertambah kuantitasnya, walaupun sebenarnya ‘hanya’ bertambah sehari saja. Lebih istimewa lagi jika long weekend-nya pas tanggal muda, hehe. Persis seperti yang terjadi pada akhir pekan kemarin. 

Kamis malamnya, saya sekeluarga (minus si Abi yang masih di jalan) mengikuti pengajian di musalla kampung dalam rangka Maulid Nabi Muhammad. Sepulang dari situ saya baru ingat bahwa event Malang Islamic Book Fair (IBF) akan dibuka keesokan harinya. Gayung pun bersambut, alhamdulillah. Si Abi setuju untuk pergi ke sana karena event IBF memang merupakan salah satu agenda rutin di keluarga kami. Saya sempat absen mengunjungi dua event IBF sebelumnya di tahun ini dan kali ini rasanya sudah kangen sekali

Hujan tipis turun ketika kami menuju sasaran yang jaraknya sekitar 11 kilometer dari rumah. Malang IBF rutin digelar di aula Skodam V Brawijaya yang terletak di area Alun-alun Tugu atau Balai Kota Malang. IBF pada akhir tahun ini berlangsung dari tanggal 1 sampai 7 Desember 2017 yang merupakan event ke-30. Dalam setahun ada tiga kali penyelenggaraan atau digelar setiap catur wulan. Penyelenggaranya adalah Syakaa Organizer, sebuah Event Organizer yang bermarkas di Jogjakarta.



Untuk masuk ke dalam arena tidak dipungut biaya, hanya biaya parkir sebesar dua ribu rupiah. Pada penyelenggaraan sebelumnya sempat dipungut biaya sebesar lima ribu rupiah untuk pengunjung umum, tapi gratis bagi pelajar. Kali ini, aturan mainnya kembali seperti semula. Begitu masuk arena bazar tersebut, suasana semarak mulai terasa. Pengunjung datang silih berganti walaupun hujan rintik-rintik masih mewarnai. Nah, berikut adalah hal-hal yang saya jumpai di dalam event IBF tersebut:

1.      Bazar Buku Berkualitas dan Murah

Namanya juga Book Fair, pasti jualan utamanya ya buku-buku. Beberapa penerbit buku mayor Islami seperti Pro-U Media, Sygma Daya Insani, Pustaka Al Kautsar, Gema Insani Press (GIP), Diva Press, Indiva Media Kreasi, dan lain-lain (saya tidak mencatat secara lengkap) rutin menjadi peserta di sana. Jadi, bukunya dijamin ori dan berdiskon karena langsung penerbitnya sendiri yang menjual. Selain itu, ada juga distributor ‘buku campuran’ yang mengobral murah buku-buku yang sebenarnya masih bagus dan isinya juga menarik. Sepuluh ribu rupiah pun bisa dapat satu buku. Lumayan, kan? 

Lalu saya membeli buku apa? Hehe, sayangnya kali ini giliran si kakak dan Abi yang membeli buku. Bulan lalu jatah saya sudah cukup banyak. Gantian. Sebenarnya sih walaupun mereka yang membeli, saya juga akan tetap bisa membacanya. Saya hanya tidak punya hak untuk memilih buku yang diinginkan. Akhirnya saya menelan ludah dulu saat melewati deretan buku-buku keren yang seakan memanggil-manggil untuk dibeli. Sabar ya, Bos! :D   

salah satu sudut stand bazar di Malang IBF

2.      Bazar Produk Muslim Fashion dan Herbal

IBF juga menyediakan deretan stand yang menjual baju gamis, baju koko, jilbab, mukena, manset, kaus kaki, dan berbagai pernak-pernik muslim fashion yang lain. Penjualnya datang dari berbagai daerah, seperti: Solo, Jogja, Klaten, Bandung, dan Malang juga. Nah, di deretan stand inilah saya mendapat giliran berbelanja. Alhamdulillah, saya membeli mukena cantik brand lokal Malang dengan harga terjangkau tapi kualitasnya oke punya. Begitulah. Harga-harga produk fashion-nya pun lumayan miring seperti harga buku-bukunya, apalagi jika menjelang penutupan. Hanya saja jika menunggu penutupan pastinya stok yang ada pun terbatas, tidak seperti stok di awal bazar.

Beberapa stand yang menjual produk-produk herbal juga berdiri di antara stand muslim fashion tadi. Beraneka jenis madu, habbatussauda, dan berbagai suplemen herbal ada di sana. Produk-produk herbal yang biasanya dijual via MLM pun ada. Tak heran stand herbal pun biasanya dipadati pembeli karena mereka tidak harus membeli secara online, mengingat beberapa produk herbal memang tidak dijual bebas di pasaran.

3.      Stand Lain-lain dan Booth Tambahan

Sebuah brand kosmetik halal juga konsisten menjadi peserta di sana. Selain membeli produk kosmetiknya, para pembeli bisa berkonsultasi langsung dengan Beauty Advisor yang bertugas di situ. Pun dengan beberapa stand yang menjual beraneka permainan anak bisa juga dijumpai di situ. Sedangkan booth tambahan biasanya ditempati oleh gerai zakat. Para donatur zakat atau calon donatur bisa menyalurkan zakatnya di sana atau memperoleh informasi mengenai zakat, infaq, dan sedekah.

4.      Stand Informasi dan Undian Berhadiah

Segala hal yang berkaitan dengan IBF bisa ditanyakan di sini. Stand ini biasanya juga ramai pengunjung. Tak lain karena selalu ada undian berhadiah yang diadakan oleh pihak penyelenggara dan tempat pengumpulan kuponnya ada di stand ini. Dengan berbelanja senilai lima puluh ribu rupiah (berlaku kelipatan), para pengunjung akan mendapatkan satu kupon undian. Nantinya, kupon-kupon itu akan diundi pada malam penutupan bazar.

5.      Agenda di Panggung Utama IBF

Jika tidak ingin berbelanja apapun, masih ada agenda-agenda keren untuk menambah wawasan ke-Islaman yang diadakan di panggung utama IBF. Di sana ada kajian, seminar, talkshow, pelatihan, dan  tabligh akbar yang sudah terjadwal setiap harinya. Pembicaranya datang dari dalam dan luar kota dan terbuka untuk umum. Saat saya berkunjung, sedang ada “Dialog Perempuan” yang diselenggarakan oleh KAMMI Universitas Negeri Malang. Berbagai lomba untuk anak dan remaja biasanya juga digelar di sana. Pada IBF kali ini, ada lomba kolase untuk anak balita beserta orang tuanya.

 
Salah satu talkshow yang digelar dengan pembicara Ust. Cahyadi Takariawan




6.      Gerai Makanan dan Cemilan

Lapar saat beredar di sana? Jangan khawatir. Ada deretan gerai makanan yang menyediakan makanan berat ataupun cemilan. Bakso Malang dan Pangsit Mie khas Malang menjadi menu andalan di sana. Sayangnya space gerai makanan tersebut tidak terlalu luas. Terisi sedikit pengunjung saja sudah terlihat penuh. Maka seringnya kami tidak makan di sana dan hanya membeli cemilan untuk disantap di luar gerai.


Puas berkeliling, kami pun memutuskan untuk pulang selepas Ashar. Hujan masih juga belum reda tapi tidak menghalangi kami untuk menerobosnya dengan si kuda besi kesayangan. Ah, hujan rintik-rintik bukan sebuah halangan berarti untuk pergi. Apalagi IBF selalu menyuguhkan kesenangan tersendiri. Memang Malang IBF tidak sebesar di Jakarta yang diselenggarakan di Istora Senayan, tapi inilah salah satu destinasi wisata buku yang ditunggu banyak pecinta buku di Malang Raya. Bagaimana dengan kota Anda? Adakah event IBF juga di sana?



Salam Pecinta Buku,

Tatiek Purwanti



Sumber gambar: Syakaa Organizer & cendananews.com

You Might Also Like

18 comments

  1. Wahhh, lengkap ya mbak untuk event rutin tahunannya. Kl di jogja, sy kurang tahu apa ada event semacam itu. Semoga di jogja juga ada, supaya penikmat buku bisa terpuaskan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Di Jogja juga da IBF, Mbak. Malah lebih besar lagi kayaknya. Trus buku yang dijual juga sebenarnya bermacam2, tidak hanya buku2 tentang Islam saja tapi aneka pengetahuan umum juga

      Delete
  2. Seruu ya mba mupeng saya... Semoga di Bontang pun ada event gini!

    ReplyDelete
    Replies
    1. oh tinggal di Bontang ya, Mbak. Yups, sepengetahuan saya blm ada IBF di sana. Semoga segera ada. atau jika tidak ya pameran buku yg lain boleh juga :)

      Delete
  3. Bazar buku itu adalah surga bagi pembaca . . .

    ReplyDelete
  4. sayang ga ada acara kaya begitu dicilegon.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Cilegon jauh banget dr Jkt kah, Mbak? Kalo di Jkt mah lebih besar lagi IBF nya :)

      Delete
  5. IBF di Istora..bikin kalap saya..Senangnya di Malang juga ada...:)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Seneng ya, Jkt apapun ada. IBF ada. BBW juga... Tinggal dipilih...dipilih hehe

      Delete
  6. Setia ini saya belum pernah ke malang hiks

    ReplyDelete
    Replies
    1. Silakan mampir Malang, Mbak. Dijamin seneng hehe. Insya Allah

      Delete
  7. Bazar Buku... pasti diserbuh pencinta buku

    ReplyDelete
  8. Paling suka sama talksow sama pak uztadnya, sayang ya tidak ada di kotaku. Makassar.

    ReplyDelete
    Replies
    1. oh Makassar belum ada IBF, ya? Semoga segera ada. karena pastinya yg di luar Jawa juga banyak yg gila baca

      Delete
  9. Wah seruuu... kalo ada bazar buku suka betah ya mba, baca ini baca itu pengennya di bawa semua ke rumah :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe iya... Maunya beli ini beli itu, lapar mata jadinya. tetep sih harus diatur uangnya dan memilih buku yang paling penting dan dibutuhkan

      Delete