Yuk, Mampir ke Malang Islamic Book Fair!
- December 06, 2017
- By Tatiek Purwanti
- 18 Comments
Salah
satu hal yang menjadi anugerah terindah di keluarga LDR seperti kami adalah
long weekend. Kebersamaan keluarga menjadi bertambah kuantitasnya, walaupun
sebenarnya ‘hanya’ bertambah sehari saja. Lebih istimewa lagi jika long
weekend-nya pas tanggal muda, hehe. Persis seperti yang terjadi pada akhir
pekan kemarin.
Kamis malamnya, saya sekeluarga (minus si Abi yang masih di jalan) mengikuti pengajian di musalla kampung dalam rangka Maulid Nabi Muhammad. Sepulang dari situ saya baru ingat bahwa event Malang Islamic Book Fair (IBF) akan dibuka keesokan harinya. Gayung pun bersambut, alhamdulillah. Si Abi setuju untuk pergi ke sana karena event IBF memang merupakan salah satu agenda rutin di keluarga kami. Saya sempat absen mengunjungi dua event IBF sebelumnya di tahun ini dan kali ini rasanya sudah kangen sekali
Hujan tipis turun ketika kami menuju sasaran yang jaraknya sekitar 11 kilometer dari rumah. Malang IBF rutin digelar di aula Skodam V Brawijaya yang terletak di area Alun-alun Tugu atau Balai Kota Malang. IBF pada akhir tahun ini berlangsung dari tanggal 1 sampai 7 Desember 2017 yang merupakan event ke-30. Dalam setahun ada tiga kali penyelenggaraan atau digelar setiap catur wulan. Penyelenggaranya adalah Syakaa Organizer, sebuah Event Organizer yang bermarkas di Jogjakarta.
Untuk
masuk ke dalam arena tidak dipungut biaya, hanya biaya parkir sebesar dua ribu
rupiah. Pada penyelenggaraan sebelumnya sempat dipungut biaya sebesar lima ribu
rupiah untuk pengunjung umum,
tapi gratis bagi pelajar. Kali ini, aturan mainnya kembali seperti semula. Begitu masuk arena bazar tersebut, suasana
semarak mulai terasa. Pengunjung datang silih berganti walaupun hujan
rintik-rintik masih mewarnai. Nah, berikut adalah hal-hal yang saya jumpai di
dalam event IBF tersebut:
1.
Bazar
Buku Berkualitas dan Murah
Namanya juga Book Fair, pasti jualan
utamanya ya buku-buku. Beberapa penerbit buku mayor Islami seperti Pro-U Media, Sygma Daya Insani, Pustaka Al
Kautsar, Gema Insani Press (GIP), Diva Press, Indiva Media Kreasi, dan lain-lain (saya tidak mencatat secara
lengkap) rutin menjadi peserta di sana. Jadi, bukunya dijamin ori dan berdiskon
karena langsung penerbitnya sendiri yang menjual. Selain itu, ada juga distributor
‘buku campuran’ yang mengobral murah
buku-buku yang sebenarnya masih bagus dan isinya juga menarik. Sepuluh ribu
rupiah pun bisa dapat satu buku. Lumayan, kan?
Lalu saya membeli buku apa? Hehe,
sayangnya kali ini giliran si kakak dan Abi yang membeli buku. Bulan lalu jatah
saya sudah cukup banyak. Gantian. Sebenarnya sih walaupun mereka yang membeli,
saya juga akan tetap bisa membacanya. Saya hanya tidak punya hak untuk memilih
buku yang diinginkan. Akhirnya saya menelan ludah dulu saat melewati deretan
buku-buku keren yang seakan memanggil-manggil untuk dibeli. Sabar ya, Bos! :D
salah satu sudut stand bazar di Malang IBF |
2.
Bazar
Produk Muslim Fashion dan Herbal
IBF juga menyediakan deretan stand yang
menjual baju gamis, baju koko, jilbab, mukena, manset, kaus kaki, dan berbagai
pernak-pernik muslim fashion yang lain. Penjualnya datang dari berbagai daerah,
seperti: Solo, Jogja, Klaten, Bandung, dan Malang juga. Nah, di deretan stand
inilah saya mendapat giliran berbelanja. Alhamdulillah, saya membeli mukena
cantik brand lokal Malang dengan harga terjangkau tapi kualitasnya oke punya.
Begitulah. Harga-harga produk fashion-nya pun lumayan miring seperti harga
buku-bukunya, apalagi jika menjelang penutupan. Hanya saja jika menunggu
penutupan pastinya stok yang ada pun terbatas, tidak seperti stok di awal
bazar.
Beberapa stand yang menjual produk-produk herbal juga berdiri di antara stand muslim fashion tadi. Beraneka jenis madu, habbatussauda, dan berbagai suplemen herbal ada di sana. Produk-produk herbal yang biasanya dijual via MLM pun ada. Tak heran stand herbal pun biasanya dipadati pembeli karena mereka tidak harus membeli secara online, mengingat beberapa produk herbal memang tidak dijual bebas di pasaran.
3.
Stand
Lain-lain dan Booth Tambahan
Sebuah brand kosmetik halal juga konsisten
menjadi peserta di sana. Selain membeli produk kosmetiknya, para pembeli bisa
berkonsultasi langsung dengan Beauty Advisor yang bertugas di situ. Pun dengan
beberapa stand yang menjual beraneka permainan anak bisa juga dijumpai di situ.
Sedangkan booth tambahan biasanya ditempati oleh gerai zakat. Para donatur
zakat atau calon donatur bisa menyalurkan zakatnya di sana atau memperoleh
informasi mengenai zakat, infaq, dan sedekah.
4.
Stand
Informasi dan Undian Berhadiah
Segala hal yang berkaitan dengan IBF bisa
ditanyakan di sini. Stand ini biasanya juga ramai pengunjung. Tak lain karena
selalu ada undian berhadiah yang diadakan oleh pihak penyelenggara dan tempat
pengumpulan kuponnya ada di stand ini. Dengan berbelanja senilai lima puluh
ribu rupiah (berlaku kelipatan), para pengunjung akan mendapatkan satu kupon
undian. Nantinya, kupon-kupon itu akan diundi pada malam penutupan bazar.
5.
Agenda
di Panggung Utama IBF
Jika tidak ingin berbelanja apapun, masih
ada agenda-agenda keren untuk menambah wawasan ke-Islaman yang diadakan di
panggung utama IBF. Di sana ada kajian, seminar, talkshow, pelatihan, dan tabligh akbar yang sudah terjadwal setiap
harinya. Pembicaranya datang dari dalam dan luar kota dan terbuka untuk umum. Saat
saya berkunjung, sedang ada “Dialog Perempuan” yang diselenggarakan oleh KAMMI
Universitas Negeri Malang. Berbagai lomba untuk anak dan remaja biasanya juga
digelar di sana. Pada IBF kali ini, ada lomba kolase untuk anak balita beserta
orang tuanya.
Salah satu talkshow yang digelar dengan pembicara Ust. Cahyadi Takariawan |
6.
Gerai
Makanan dan Cemilan
Lapar saat beredar di sana? Jangan
khawatir. Ada deretan gerai makanan yang menyediakan makanan berat ataupun
cemilan. Bakso Malang dan Pangsit Mie khas Malang menjadi menu andalan di sana.
Sayangnya space gerai makanan tersebut tidak terlalu luas. Terisi sedikit
pengunjung saja sudah terlihat penuh. Maka seringnya kami tidak makan di sana
dan hanya membeli cemilan untuk disantap di luar gerai.
Puas berkeliling, kami pun memutuskan
untuk pulang selepas Ashar. Hujan masih juga belum reda tapi tidak menghalangi
kami untuk menerobosnya dengan si kuda besi kesayangan. Ah, hujan rintik-rintik
bukan sebuah halangan berarti untuk pergi. Apalagi IBF selalu menyuguhkan
kesenangan tersendiri. Memang Malang IBF tidak sebesar di Jakarta yang
diselenggarakan di Istora Senayan, tapi inilah salah satu destinasi wisata buku
yang ditunggu banyak pecinta buku di Malang Raya. Bagaimana dengan kota Anda?
Adakah event IBF juga di sana?
Salam
Pecinta Buku,
Tatiek Purwanti
Sumber gambar: Syakaa Organizer & cendananews.com
18 comments
Wahhh, lengkap ya mbak untuk event rutin tahunannya. Kl di jogja, sy kurang tahu apa ada event semacam itu. Semoga di jogja juga ada, supaya penikmat buku bisa terpuaskan.
ReplyDeleteDi Jogja juga da IBF, Mbak. Malah lebih besar lagi kayaknya. Trus buku yang dijual juga sebenarnya bermacam2, tidak hanya buku2 tentang Islam saja tapi aneka pengetahuan umum juga
DeleteSeruu ya mba mupeng saya... Semoga di Bontang pun ada event gini!
ReplyDeleteoh tinggal di Bontang ya, Mbak. Yups, sepengetahuan saya blm ada IBF di sana. Semoga segera ada. atau jika tidak ya pameran buku yg lain boleh juga :)
DeleteBazar buku itu adalah surga bagi pembaca . . .
ReplyDeletebetul, Miss Juli :) Surga banget
Deletesayang ga ada acara kaya begitu dicilegon.
ReplyDeleteCilegon jauh banget dr Jkt kah, Mbak? Kalo di Jkt mah lebih besar lagi IBF nya :)
DeleteIBF di Istora..bikin kalap saya..Senangnya di Malang juga ada...:)
ReplyDeleteSeneng ya, Jkt apapun ada. IBF ada. BBW juga... Tinggal dipilih...dipilih hehe
DeleteSetia ini saya belum pernah ke malang hiks
ReplyDeleteSilakan mampir Malang, Mbak. Dijamin seneng hehe. Insya Allah
DeleteBazar Buku... pasti diserbuh pencinta buku
ReplyDeletebanget, Mbak. Kayaknya jadi lupa pulang :D
DeletePaling suka sama talksow sama pak uztadnya, sayang ya tidak ada di kotaku. Makassar.
ReplyDeleteoh Makassar belum ada IBF, ya? Semoga segera ada. karena pastinya yg di luar Jawa juga banyak yg gila baca
DeleteWah seruuu... kalo ada bazar buku suka betah ya mba, baca ini baca itu pengennya di bawa semua ke rumah :D
ReplyDeleteHehe iya... Maunya beli ini beli itu, lapar mata jadinya. tetep sih harus diatur uangnya dan memilih buku yang paling penting dan dibutuhkan
Delete