#AktifItuSehat, Inilah 6 Kegiatan Outdoor untuk Anak Aktif dan Sehat
- January 21, 2019
- By Tatiek Purwanti
- 52 Comments
Anak kedua saya, Akmal, genap berusia 29 bulan pada bulan Januari 2019 ini. Akmal sedang dalam masa tidak bisa diam. Ada saja gerakan fisik yang ingin terus dilakukannya. Pun banyak benda yang memancing rasa ingin tahunya. Yes, this time is his golden age. Ini memang masa emas tumbuh kembangnya yang sangat perlu perhatian ekstra.
Keaktifan gerak dan rasa ingin tahunya yang tinggi itu perlu difasilitasi dengan mengajaknya bermain. Menurut saya, mengajak anak bermain itu sekaligus menjalankan tiga tanggungjawab sebagai orang tua, yaitu:
1. Mengawasi Rasa Ingin Tahu Anak
Tentu saja rasa ingin tahu Akmal belum sepenuhnya dibarengi dengan awareness apakah aktivitas yang dilakukannya itu berbahaya atau tidak. Misalnya, dia penasaran dengan pisau karena sering melihat saya menggunakannya saat di dapur. Saat dia hendak meniru mengambil pisau tentu saja saya melarangnya.
"Dek, pisau ini tajam, lho. Nanti kalau kena tangan bisa berdarah. Terus jadi nangis gini... huu.. huu... huu," jelas saya sambil memperagakan orang yang sedang menangis.
Solusinya, saya ajak dia memakai pisau selai yang memang tidak tajam. Sedangkan untuk bahan yang bisa dipotong dengan mudah memakai pisau itu, saya sediakan pasir kinetik yang dipadatkan terlebih dahulu. Nah, rasa ingin tahunya pun tersalurkan dengan cara yang aman.
2. Menstimulasi Kecerdasan Anak
Pada dasarnya setiap anak itu terlahir cerdas. Hanya saja bentuk kecerdasan antar anak bisa jadi tidak sama. Seperti sering kita dengar dan baca tentang 8 kecerdasan majemuk yang disampaikan oleh Prof. Howard Gardner. Belakangan, dia menambah satu kategori kecerdasan lagi sehingga menjadi 9 kecerdasan majemuk, yaitu:
- Kecerdasan mengolah kata (Word Smart)
- Kecerdasan mempersepsikan apa yang dilihat (Picture Smart)
- Kecerdasan dalam bidang musik (Music Smart)
- Kecerdasan olah tubuh dan gerak (Body Smart)
- Kecerdasan dalam sains dan matematika (Logic Smart)
- Kecerdasan dalam memahami pemikiran dan perasaan orang lain (People Smart)
- Kecerdasan dalam memahami diri sendiri (Self Smart)
- Kecerdasan dalam mengamati alam (Nature Smart)
- Kecerdasan menjawab tentang keberadaan atau eksistensi manusia (Existential Smart)
Untuk mengenali dan mengoptimalkan kecerdasan anak, orang tua seharusnya menstimulasi kecerdasan anak sejak dini. Stimulasi yang benar sesuai tahapan usia akan berpengaruh pada perilaku dan kemampuan anak untuk belajar, lho. Nah, bermain dalam rangka menstimulasi itulah yang kami lakukan pada Akmal sejak dia bayi.
Yups, karena kecerdasan anak adalah anugerah yang harus diupayakan agar terus berkembang. Kecerdasan itu bukan takdir 'yang diam'.
3. Membangun Kedekatan dengan Anak
Saat anak bermain bersama orang tua, di situlah kedekatan antar mereka terbangun. Akan ada jalinan kuat yang nantinya akan melekat dalam ingatan si anak bahwa orang tuanya memperhatikan dan menyayanginya. Tentunya saya dan suami tidak ingin hanya menjadi orang tua biologis tapi harus menjadi orang tua ideologis juga, dong.
Apalagi untuk Si Abi yang bekerja di Surabaya dari Senin sampai Jumat, dan baru berada di rumah saat Jumat malam sampai Ahad malam. Saat di rumah menjadi momen berharganya untuk bermain-main dengan Akmal. Alhasil, Akmal tetap dekat dengan Si Abi. Bahkan saya sering 'dilupakannya' saat si Abi datang, hehe...
Berkegiatan Outdoor, Yuk!
Nah, dari pengamatan kami, Akmal cenderung lebih suka bermain di luar rumah sejak dia bisa berjalan. Kegiatan outdoor lebih menarik baginya daripada yang indoor. Saya dan suami pun menilai jika 6 kegiatan outdoor di bawah ini lebih bisa mengeksplorasi gerakan dan aktivitasnya.
1. Bermain di Kebun
Di depan dan belakang rumah kami ada kebun. Tidak terlalu luas, sih. Tapi cukup sebagai area bermain Akmal jika ingin bermain di luar tanpa meninggalkan rumah. Tidak harus jauh-jauh, bukan?
Ada beberapa tanaman buah dan bunga yang bisa dijadikan sarana bermainnya. Misalnya, bunga kenikir berwarna oranye sering dipetiknya lalu ditabur-taburkannya di tanah. Selain mengenal warna, kemampuan motorik halus berupa gerakan meremas-remas dan menabur pun telah dilakukannya.
Kadang, dia juga ikut-ikutan menyiram tanaman menggunakan selang. Ada pohon kelengkeng hasil cangkokan dan pohon pisang di sana. Anak kecil selalu suka air, bukan? Basah dan terkena cipratan tanah bukan masalah. Yang penting Akmal bisa belajar mengenal dan mencintai tanaman.
2. Bersepeda
Menurut berbagai sumber, anak mulai mahir bersepeda mulai usia 4-5 tahun. Untuk menuju ke sana, saya dan suami mulai mengenalkan Akmal pada sepeda roda tiga pada usia 20 bulan. Saat itu dia sering melihat kakaknya bersepeda lalu sering merengek minta naik sepeda di boncengannya.
Sekarang, dia belum pandai mengayuh pedal tapi sudah mahir memaju-mundurkan sepeda dengan kaki menapak di tanah, berikut mengarahkan setangnya secara lurus atau berbelok. Tidak jauh-jauh juga, cukup di teras dan halaman depan. Bersepeda itu membuat Akmal berlatih tentang konsentrasi antara mata, tangan, dan kakinya.
Ya, ya. Sekarang sedang musimnya balance bike yang disebut lebih optimal dalam melatih keseimbangan anak dalam bersepeda. Belum ada anak kecil yang memilikinya di lingkungan kami. Insya Allah, kami sedang merencanakan untuk membelinya.
3. Naik Turun Tangga
Nah, ini dilakukan Akmal saat kami sekeluarga bepergian keluar rumah. Biasanya sih saat kami mampir ke masjid. Seringnya masih kami pegangi, atau kami biarkan dengan pengawasan. Agar aman, Akmal kami arahkan untuk berpegangan pada pilar tangga dan memakai kaus kaki anti selip.
Naik turun tangga ini adalah latihan yang baik untuk koordinasi visual motorik antara mata, kaki, dan tangan anak. Ini juga membuat anak percaya diri saat sudah berhasil mencapai anak tangga terakhir. Yeay! Tak heran, wajah Akmal tampak berseri-seri saat berhasil menaklukkan tantangan itu.
4. Bermain Bola
Sejak Akmal mulai bisa berlari kecil, Si Abi membelikannya bola lalu mengajarinya menendang. Love at first sight. Akmal langsung menyukai bola sejak mengenalnya. Maka, bermain Bola menjadi agenda hariannya. Lebih seru lagi jika sparing partner-nya adalah Si Abi.
Bermain bola ala Akmal tentunya belum sampai pada level giring-menggiring, tapi dia sudah melakukan gerakan berlari, menendang, dan memungut bola. Itu semua melatih kekuatan otot kaki dan tangannya, juga koordinasi antara mata dan kakinya untuk mengarahkan bola ke sasaran. Goool...
5. Memberi Makan Hewan
Kami sempat memelihara ayam dan ikan di rumah. Tujuannya agar anak-anak kami berlatih merawat dan menyayangi hewan peliharaan. Akmal pun antusias memberi makan ayam dan ikan tanpa rasa takut. Walaupun belakangan, ayamnya kami jual dikarenakan sesuatu. Kolam ikan yang semula berisi lele kami ganti juga dengan ikan sepat kecil-kecil.
Nah, kebiasaan memberi makan hewan ini akhirnya menjadi kesukaan Akmal. Misalnya, saat kami mengunjungi Kampung Coklat. Ada banyak ikan koi yang dipelihara di sekitar masjidnya dan pengunjung boleh memberikan pakan ikan yang telah tersedia. Akmal pun asyik menaburkan pakan ikan dan mengamati ikan warna-warni yang cantik itu.
Begitu juga saat kami singgah di Alun-alun Malang. Ada banyak burung merpati yang berkeliaran di sana. Akmal kegirangan menyaksikan burung-burung tersebut. Pyuuur... Butiran jagung pun disebar-sebarnya ke arah kawanan burung jinak itu.
6. Berjalan dan Berlari
Kegiatan ini pastinya lebih menyenangkan jika dilakukan di luar rumah. Sejak Akmal masih di stroller, kami sudah mengenalkan aktivitas jalan-jalan pagi padanya. Setelah ia bisa berjalan agak jauh, saya pun membiasakan Akmal untuk berjalan kaki. Misalnya: saat ke posyandu, keliling kampung, atau ke warung/toko yang agak jauh. Akmal justru senang dan jarang minta gendong. Good, Boy!
Nah, Alun-alun Malang menjadi tempat favorit kami untuk berjalan-jalan sekaligus berlari karena areanya yang luas. Murah meriah, euy! Kalau sudah berada di sana, Akmal jadi selincah Kijang, hehe.
Dua kegiatan ini akan melatih kekuatan otot kaki sekaligus menyehatkan badan sehingga terhindar dari obesitas dini. Rerumputan hijau, bunga warna-warni, kicau burung, pepohonan yang rindang, serta apapun yang ditangkap oleh panca inderanya akan mengaktifkan sensori inderanya pula. Akmal pun jadi enggan pulang, hiks...
Indomilk UHT Kids Full Cream, Bekal Sehat Anak Aktif
Seluruh kegiatan outdoor di atas seyogyanya bisa dilakukan oleh anak berusia di atas 24 bulan. #AktifItuSehat. Ya, keaktifan anak berkegiatan outdoor menunjukkan bahwa dia adalah anak yang sehat. Insya Allah, saya dan suami terus memantau perkembangan Akmal.
Lalu dari segi pertumbuhan fisik, asupan bergizi seimbang adalah kunci agar anak sehat secara fisik. Ini berkaitan erat dengan keaktifan anak. Seorang anak yang sakit-sakitan pastinya tidak bisa berkegiatan fisik dengan optimal, bukan?
Saya dan suami sepakat memasukkan susu UHT (Ultra High Temperature) sebagai bagian dari menu bergizi lengkap dan seimbang sejak Akmal berusia 1 tahun. Mengapa harus susu UHT?
Nah, saya memilih Indomilk UHT Kids Full Cream untuk Akmal sebagai susu selepas ASI. Saya bersyukur, dia suka sekali varian yang ini. Pantas, saat saya mencicipinya sedikit, susu #IndomilkUHTKidsFullCream ini terasa gurih. Secara lengkap, ini dia keunggulannya:
1. Kandungan Nutrisinya Lengkap
Anak seusia Akmal memerlukan susu dengan kandungan kalsium yang tinggi untuk membentuk dan memperkuat tulang dan giginya. Wah, pas ini. Kandungan kalsium dalam setiap kemasan Indomilk UHT Kids Full Cream mencapai 30%, lho.
Selain itu, Indomilk UHT Kids Full Cream mengandung berbagai vitamin, protein, dan mineral yang lengkap. Ada Vitamin A, B1, B2, B3, B5, B6, B12, C, D, E, K, Fosfor, Magnesium, Zat Besi, Iodium, Zink, Biotin, Kolin. Cukup lengkap, nih!
Kebutuhan nutrisi Akmal terpenuhi, lega lah hati ini. Semoga semakin aktif dan sehat ya, Nak!
2. Tidak Mengandung Gula dan Garam Tambahan
Walaupun Akmal juga mengenal susu UHT rasa cokelat, sampai hari ini yang menjadi favoritnya adalah Indomilk UHT Kids Full Cream. Alhamdulillah, saya tidak harus membujuk-bujuknya karena dia sudah menyukai susu tanpa garam ini sejak berumur 1 tahun. Pernah saya beri dia susu pasteurisasi yang plain juga, tapi dia menolak karena rasanya yang 'aneh'.
Nah, gula dan garam yang ditambahkan -misalnya pada produk susu rasa coklat- bisa menimbulkan efek buruk bagi kesehatan anak, lho. Apalagi jika si kecil doyan banget susu.
Konsumsi garam yang terlalu banyak akan memberatkan kerja ginjal si kecil. Gula tambahan pun bisa membuat si kecil mengalami obesitas dini dan mengganggu pertumbuhan gigi susunya. Hmm, harus waspada, nih.
3. Kebersihan Produknya Terjamin
Indomilk UHT Kids Full Cream dikemas secara higienis dan dikemas dalam kemasan kotak karton aseptik yang kedap udara dan kedap cahaya. Lapisan kartonnya terdiri dari lapisan polyethylene plastic, alumunium foil, dan kertas.
Kemasan aseptik ini melindungi susu dari sinar ultra violet, udara, dan bakteri yang mungkin akan mengkontaminasi susu. Ini menjadikan kualitas susunya tetap baik, tidak berubah sejak keluar dari pabriknya.
Selama kemasannya tidak kembung dan bocor (biasanya terjadi dalam proses distribusi atau handling penjual), maka Indomilk UHT Kids Full Cream aman untuk dinikmati si kecil. Karena jika kemasan rusak, kualitas dan rasa susunya pasti berubah. Yang seperti itu dibuang saja, ya. Karena akan berbahaya jika dikonsumsi oleh anak kita.
4. Kemasannya Praktis
Indomilk UHT Kids Full Cream dikemas dalam kotak aseptik dengan berat bersih 115 mililiter. Sebuah ukuran kotak yang pas untuk tangan kecil Akmal. Sekali genggam, srupuuut... susunya pun habis disedot. Alhamdulillah, tidak bersisa karena susunya pas untuk perut si kecil.
Lebih menentramkan lagi karena Indomilk UHT Kids Full Cream juga sudah berlabel halal MUI. Alhamdulillah.
So, mari dukung selalu keaktifan anak kita. Keringat, kotor, dan kulit yang lebih gelap setelah beraktifitas adalah prestasi bahwa si kecil telah banyak belajar. Don't worry ^^
Jangan lupa berikan asupan nutrisi yang sehat seperti Indomilk UHT Kids Full Cream ini. Cocok untuk anak 1 tahun ke atas, lho.
Selanjutnya, bagi Mom Blogger yang memiliki anak berusia 2-5 tahun, yuk ikutan menulis review susu UHT ini sekaligus mengikuti Indomilk UHT Kids Full Cream Blog Competition. Hadiahnya menarik sekali, lho. Info lengkapnya ada di sini, ya.
Salam,
#IndomilkUHTKidsFullCream
#AktifItuSehat
Sumber:
afifahafra.net
forum.detik.com
52 comments
Melakukan aktivitas di luar itu memang menyenangkan ya Mbak. Anak-anak sy juga suka banget nih main di luar. Kalau weekend kita jalan santai deh sambil menghirup udara pagi. Btw susunya oke banget buat anak-anak yang sedang mengalami masa pertumbuhan. Setiap hari sy juga bekali si sulung susu UHT...
ReplyDeleteIyes, Mbak. Kayaknya anak lanang saya ini cocok sekolahnya di sekolahnya alam besok2.
DeleteEmaknya juga seneng sih jalan2, biar langsing dikit gitu, hehe.
Indomilk UHT Kids Full Cream iyes banget :-)
Sama seperti anak pertama saya, Mbak. Suka sekali bermain di luar rumah, seperti bermain sepeda, lompat tali (maklum masih perkampungan) kadang juga main masak-masakan pake tanah ����. Tapi saya ga khawatir, soalnya bekal anak saya kalau sekolah juga susu UHT Indomilk. Anak saya lebih suka varian rasa coklat.
ReplyDeleteAnak suka doyan juga yg coklat, tapi emang yg paling dia suka ya Indomilk UHT ini. Gurih gitu :)
DeleteSusu kesukaan anakku Hilyah. Hilyah juga sangat aktif dan selalu ingin tahu. Semoga dengan senantiasa menyediakan susu, anak-anak terbantu pertumbuhan serta kecerdasannya, ta, Mba.
ReplyDeleteAamiin yaa Rabb. Toss, sama2 UHT lover :)
DeleteGadis kecil saya dulu waktu kecil juga maunya aktif menjelajah teruuss. sampai - sampai waktu TK, ustadzahnya sampai capek mendampingi dia yang maunya keluar-keluar terus. Dulu dia susah dikasih dot, jadinya susu uht jadi alternatif pilihan. cuma orang sekitar itu masih memandang sebelah mata minuman susu uht, dikiranya kurang bagus. Susu itu ya bubuk gitu tahunya. Eh ternyata susu UHT pun tak kalah gede manfaatnya. Sekarang sih dia sudah mau SMP, sukanya susu UHT yang Indomilk kemasan gede itu.
ReplyDeleteIyes, Bun. UHT padahal lebih sip dari yg bubuk. Banyak masyarakat yg belum tau sih.
DeleteSaya pun kadang minum yg kemasan besar, nih :)
Wah, anak saya juga sangat suka main diluar keduanya laki-laki seperti udah hobby aja mainnya diluar rumah terus, gak bisa didalam rumah pasti selalu pengen diluar rumah apalagi si kakak kelas 2 SD main diluar terus sama teman-temannya
ReplyDeleteNah, apalagi usia segitu ya, Mbak. Asyik2 nya main tuh. Kadang sampe lupa pulang :)
DeleteSetujuuu..
ReplyDeleteDengan asupan nutrisi yang cukup dan seimbang tentu akan menunjang tumbuh kembang anak sehingga akan selalu aktif dan sehat ya Mbak
Susu yang tepat dengan kandungan gizi sesuai kebutuhan dan praktis bisa diberikan untuk mendukungnya.
Dan Indomilk UHT Full Cream bisa jadi pilihannya...Anak suka Bunda lega...:)
Sip, Mbak.
DeleteAnak aktif dan sehat adalah salah satu sumber kebahagiaan terbesar saya.
Indomilk UHT Kids Full Cream ini iyes banget sih :)
Asupan nutrizi dam bergizi memang sangat diperlukan ya Bun buat anak seumuran itu. Nah saya juga butuh asupan ngerjakan skripsi hehehe
ReplyDeleteHihi, yg lagi ngerjain skripsi tetep bisa minum Susu UHT kemasan besar kok. Met berjuang :)
DeleteErysha juga sehari-hari susu di rumahnya indomilk juga bun. Cuma dia rasanya suka beda-beda. Indomilk ini pasti saya bawa buat erysha kalau kita jalan-jalan. Rasanya enak
ReplyDeleteSip, selalu sedia bekal Susu UHT juga nih saya. Kalo Akmal favorit nya emang yg UHT plain ini. Gurih. Yang kedua baru yg rasa coklat :)
DeleteUsia Akmal ini lagi aktif2nya ya Mbak, membutuhkan nutrisi yang lengkap buat menunjang aktivitas dia. Dan... Bundanya juga dituntut memiliki fisik yang bugar, dan fit biar bisa mengimbangi aktifnya Akmal. Kayaknya susu Indomilknya ga cuma Akmal deh yang konsumsi.
ReplyDeleteHihi, tau aja nih. Kadang saya emang minum UHT yg kemasan besar. Iyes, harus strong nih kejar2an ama anak :)
DeleteAnakku juga langsung minum susu pasteurisasi selepas ASI, alhamdulillah kesukaannya yg plain juga jadi lebih aman karena tanpa tambahan rasa.
ReplyDeleteBtw, kegiatan outdoor untuk anak sebenarnya sederhana saja ya, yang penting ortu kreatif dan mengetahui manfaat dari setiap kegiatan sehingga bisa memantau tumbuh kembangnya. Ah, bersyukur Akmal sm Afra punya ibu cerdas seperti Mbak Tatiek, selalu bisa mendampingi dan memahami kebutuhan mereka
Oh, kalo BukNaj yg pasteurisasi ya?
DeleteAkmal pernah tak cobain gak cocok karena rasanya aneh. Pilihan jatuh ke UHT, deh.
Nah, saya main sama anak memang sederhana aja, sih. Apalagi main outdoor ya sedia raga yang setrong buat kejar2an ma dia :)
Aktivitas outdoor merupakan stimulasi motorik kasar yang paling tepat. Pastinya membutuhkan energi yg besar juga. Untung ada Indomie Kids ya, takarannya pas 115 ml.
ReplyDeleteTypo, Bund. Hihi.
DeleteIndomilk UHT Kids Full Cream tepatnya.
Iyes, outdoor jadi favorit Akmal :)
Bahagia rasanya menemani aktivitas anak. Betul, anak aktif tandanya sehat.
ReplyDeleteAlhamdulillah, iya, Mbak. Senang deh kalo anak aktif :)
DeleteSelisih 4 bulan sama anak ke-5 saya, sukanya juga main di luar. Bangun tidur, yang lebih sering diminta pertama kali adalah keluar bersama mobil mininya.
ReplyDeleteBtw,kapan-kapan kakak Akmal main bareng sama adik Nuha, ya? Kita ketemuan di alun-alun kota...
Wah, Mbak Aan sudah menetap di Malang, ya?
DeleteSalam buat dek Nuha :)
Semoga kapan2 bisa ketemuan, ya
Gak hanya akmal bun saya juga suka susu indomilk ini heheh. Alhamdulillah diusianya akmal betul-betul senang bergerak dan bagus juga untuk melatih motoriknya. Dan enggak takut lagi kekurangan nutrisi karena diberi Asi dan susu Indomilk sebagai pelengkapnya
ReplyDeleteMbak Mega suka kopi dan suka Susu juga nih. Sip lah :)
DeleteAlhamdulillah, berharap si kecil aktif dan sehat selalu :)
Sejak dahulu produk indomilk jadi andalan keluargaku. Berhubung anak-anakku sudah besar, maka sekarang beralih ke susu kental manisnya saja.
ReplyDeleteIya, Bun. Indomilk memang legendaris.
DeleteYups, kalo dah besar biasanya suka yg kental manis. Tapi Indomilk UHT yg kemasan besar bagus juga, lho :)
ponakan aku juga doyan banget susu ini, kalo enggak child go. meski dia gak terlalu suka susu, tapi susu indomilk ini dia masih mauu, hihi. enak juga sih rasanya, pernah nyoba wkwk.
ReplyDeleteHehe, tantenya juga suka tuh. Awas doyannya jangan banyak2 :)
DeleteAnakku suka banget nih mbak,terus di rumah aku kumpulin kemasan 1 literya untuk bikin rumah2han,hehe
ReplyDeleteSip ini.
DeleteAnaknya sehat trus jadi seneng karena ada ide kreatif dari bundanya :)
Anak-anakku juga suka banget susu uht. Mereka juga aktif banget bergerak dan suka main di luar ruangan. Lari, lompat, manjat udah jadi makanan sehari-hari. masya Allah, semoga anak-anak kita senantiasa sehat, ya
ReplyDeleteAamiin yaa Rabb.
DeleteIya, Mbak. Seneng liat anak2 aktif dan sehat, ya.
seneng yaa.. bisa melakukan aktivitas di luar ruangan bareng anak. pasti seru deh.
ReplyDeleteSeru banget, alhamdulillah.
DeleteEmaknya ikutan sehat :)
putranya lagi aktif-aktifnya ya. Semangat bun, untuk terus memberikan stimulasi untuk sang buah hati.
ReplyDeleteInsya Allah saya berusaha beri stimulasi yang tepat, kadang sederhana saja, sih.
DeleteSaya sering menggiring cucu main di taman. Mereka senang berlarian, memanjat & main tanpa kenal.lelah. kadang ga mau diajak pulang. Kegiatan tsb disamping s3hat & menstimulan motoriknya...muantaaab Mba
ReplyDeleteWah, seneng dong ya main dengan cucu. Sekalian olharaga ya, Bun.
DeleteMoga cucunya aktif dan sehat selalu ya :)
Aktif banget yaa mba putranya.Setuju kalau sebagai orang tua perlu mengawasi proses tumbuh kembang anak kita
ReplyDeletejuga memberi yang terbaik tentang asupan gizinya.Salah satunya dengan susu UHT Indomilk Cream. Semoga selalu sehat ya mba... Aamiin
Aamiin yaa Rabb.
DeleteMatur nuwun, Mbak. Inggih, berusaha memberikan yg terbaik tuk si kecil nih :)
anak-anak lincah dan ceria memang butuh asupan yang pas ya mb, indomilk mah udah jagonya dari dulu, anak-anakku pun sukaaaaa, hampir seminggu sekali minta susu UHT, meski pada nyoba beragam merk, tetep baliknya ke indomilk lagi yang dipilih
ReplyDeleteSip, Mbak.
DeleteSusu legendaris sejak kita masih kecil nih ya. Sekarang giliran anak2 kita yang menikmatinya :)
Anakku juga gak bisa diem mbaa
ReplyDeleteUsia baru 21 bulan
Seneng sih sebagai emak
Ide2 bermain bersama anak bagus2
Tengs mbaa
Sederhana aja sebenernya, Mbak. Ide bermain outdoor biasanya kan lebih mudah daripada yg indoor. Emak pun harus ikut lari2an deh :)
DeleteYes...permainan outdoor memang mengasyikkan dan cocok buat usia anak yang senang mengeksplore hal2 baru. Mengingatkan saya masa anak2 balita Mbak😊😊
ReplyDeleteIyes, Mbak.
DeleteBerkegiatan outdoor membuat emaknya juga sekalian olahraga :)
anak2 kalau beraktivitas di luar memang paling suka ya
ReplyDeletehai mba, anaku juga tipe yang aktif dan doyan bgt mainan di luar, anakku juga suka susu indomilk ini, emaknya pun yang gak terlalu doyan susu putih jadi suka bgt susu ini karena ga enek hehehe
ReplyDelete