5 Alasan Bergabung dengan Komunitas Blogger Perempuan


Setelah meniatkan diri untuk lebih rajin ngeblog, saya mulai mencari-cari komunitas blogger. Saya belajar dari pengalaman sebelumnya bahwa ternyata saya 'tidak berkembang' jika hanya menjadi lone ranger blogger. Menulis postingan hanya sesekali, blogwalking apalagi. Benar-benar garing. 😧


Saat itu teman-teman dekat saya yang suka menulis pun jarang yang ngeh dengan komunitas blogger. Ada sih yang sama-sama menjadi kompasianer, sebutan untuk blogger yang tergabung di kompasiana. Selebihnya, mereka lebih suka menulis status panjang di facebook. Ada juga yang suka menulis panjang di grup WhatsApp, lalu ditanggapi oleh teman segrup. Lebih banyak lagi yang menjadi pasukan copaser, hehe...


Tidak bermaksud memandang sebelah mata lho, ya. Menulis di media mana pun boleh dan bagus-bagus saja, sih. Copy paste juga boleh asal menyebutkan sumbernya, walaupun beberapa penulis di facebook merasa keberatan juga sih jika statusnya di-copas. Karena seringnya, nama penulis aslinya jadi menghilang jika materi copasan sudah jauh berantai. Hiks...

Back to the topic, I need an information about blogger community, please!

Karena tidak mendapatkan info dari teman sekitar, saya pun mencari info sendiri via media daring. Waktu itu, pertengahan 2017, saya baru saja bergabung dengan  komunitas Ibu-ibu Doyan Nulis (IIDN) di facebook. Saat itu belum ada pengaturan jadwal harian grup, sehingga setiap hari selalu ada link blog yang dibagikan di dalam grup. Wah, banyak sekali blogger di sini, pikir saya waktu itu.

Salah seorang anggota grup tersebut menyapa saya yang waktu itu mengikuti lomba menulis di sana. Orangnya ramah sekali pada saya yang masih newbie. Saya pun mengajukan pertemanan dan diterimanya. Saya mulai membaca wall facebook-nya, ada beberapa link blog di sana. Wah, blogger aktif rupanya. Ow-ow siapa dia? Pada postingan ke depan akan saya beritahu jawabannya, ya. Hehe...

Saat membaca blog beliau itulah saya menemukan beberapa logo yang kemudian saya ketahui sebagai logo komunitas blogger. Saya meng-klik salah satunya, sebuah logo dengan huruf B, berwarna pink fanta bertuliskan Blogger Perempuan Network. Nah, ini dia!



Link tersebut mengarah pada alamat bloggerperempuan.co.id. Wow! Tampilan website-nya kece abis, dengan warna dominan pink fanta seperti logonya. We are the largest Indonesian female blogger network, langsung terpampang di halaman depan. Scrolling sebentar, saya tidak ragu untuk mendaftar sebagai anggota. Berlanjut dengan bergabung ke grup facebook-nya dan subscribe ke newsletter-nya. Done!

So, Blogger Perempuan Network (BPN) adalah komunitas blogger yang pertama kali saya ikuti. Mengapa saya memutuskan untuk bergabung menjadi member Blogger Perempuan Network (BPN)? Inilah alasannya:

1. Komunitas Blogger yang Populer

Seperti cerita saya di atas, saya sedang butuh bergabung menjadi anggota sebuah komunitas blogger. Nah, waktu itu saya melihat logo BPN selalu tampil pada blog para ladies and mom blogger senior yang saya baca. Ini menandakan bahwa BPN sudah dikenal luas di Indonesia. Punya 4000 orang lebih anggota, sih.


2. Jatuh Cinta pada Tampilan Website-nya

Yes, as I mentioned above. Website BPN menunjukkan bahwa komunitas blogger ini benar-benar dikelola secara profesional. Selalu up to date, lah. Pantesan, sudah berbentuk korporasi, sih. Tepatnya di bawah bendera PT. Perempuan Digital Indonesia. Empat orang pengelolanya yang paling saya hapal adalah Mbak Shintaries, Mbak Almazia, dan Mbak Dyane selaku co-founder, serta Mbak Alaika Abdullah selaku Community Relation


3. Mendapat Banyak Informasi

Setelah menjadi anggota dan subscriber newsletter-nya, saya rutin mendapatkan informasi terkini dari BPN via email. Ada pemberitahuan tentang update blog post dari para anggota setiap pekannya. Ya, para anggota itu sebelumnya telah melakukan submit blog post sehingga dimuat di laman BPN. Ini PR buat saya, sih. Saya belum pernah men-submit postingan terbaru blog saya. Padahal dengan melakukannya, ada kesempatan besar untuk menambah audiens blog. I am going to realize it soon, insya Allah.


Informasi yang lainnya adalah tentang lomba dan challenge. Ya, termasuk #BPN30DayChallenge2018 yang sedang saya ikuti ini. Jauh-jauh hari sebelumnya, saya pernah mengikuti lomba blog untuk pertama kalinya karena info dari BPN. Tidak menang, sih. Kalau saya baca ulang memang agak wagu, hehe. *newbie mode on 

Nah, BPN ini memang menggandeng banyak brand untuk menyelenggarakan lomba blog. Saya sendiri akhirnya memahami bahwa lomba blog itu tidak sekadar tentang hadiah. Ajang adu kreatifitasnya itu lho yang seru. Bagaimana suatu tema bisa diolah sedemikian rupa oleh para blogger dengan tulisan yang berpadu infografis keren. Sip!

4. Blogwalking Rutin via Facebook Grup

Ada Mbak Alaika yang mengelola facebook grup BPN. Setiap hari, beliau memberi kesempatan para anggota untuk men-drop blog post sesuai tema yang ditentukan setiap hari. Misalnya hari Senin adalah tentang Fashion and Beauty, hari Selasa tentang Travel and Culinary, dst. 


Dengan terjadwal seperti itu, postingan grup jadi rapi. Tidak ada anggota yang 'nyelonong' menjadi Thread Starter. Ini juga memudahkan anggota untuk melakukan blogwalking menurut tema yang ingin dibacanya. Pastinya, bisa menambah page view blog yang dikunjungi, dong.

5. Kesempatan Memperoleh Penghasilan

Langsung saja, ya. Caranya adalah bergabung di grup yang lebih spesifik lagi yaitu Grup Partnership BPN. Dari namanya saja, blogger yang masuk ke sana memang berkesempatan untuk ber-partner dengan brand tertentu. Tugasnya adalah  mempromosikan brand tersebut baik melalui postingan blog atau update status di media sosial.
Saya belum mendaftar di sana, sih. Ini dia syaratnya: 

Sumber: mbaratna.com

Nah, dari 4 syarat di atas, saya masih punya PR yang harus diselesaikan yaitu menambah jumlah follower twitter. Saat ini, follower saya di twitter masih 300an. Kalau yang di instagram mah beres :) Lalu, saya harus lebih rutin menulis postingan di blog, nih. Antara bulan Juli 2018 sampai sekarang sih, oke. Tapi dari Maret sampai Juni 2018, saya memposting cuma sekali sebulan, hiks.

Untuk saat ini, 5 alasan di atas rasanya sudah mewakili keputusan saya untuk bergabung menjadi anggota BPN. Saya masih harus banyak belajar dan bergerak. Menyimak semangat para anggota BPN lain yang berasal dari berbagai latar belakang (agama, suku, daerah, pekerjaan), membuat saya ikut termotivasi.


PR paling dekat saya adalah menyelesaikan #BPN30DayChallenge2018 ini, sehingga ada kenangan indah saat memasuki tahun baru 2019 nanti. Insya Allah.

Proud to be BPN's member.

Warm regards,




#BPN30DayChallenge2018
#BloggerPerempuan
#Day4
#AlasanBergabungBPN

You Might Also Like

1 comments

  1. Semoga bisa menularkan semangat nulis dan terus berkarya. Sangat menginspirasi, terima kasih sharingnya mbak... Hehe

    ReplyDelete