Ig: @nurrshahidna |
Apa yang menarik dari Pulau Madura? Kalau dulu saya ditanya begitu, paling jawaban saya adalah... Bangkalan! Hehe...
Tak lain karena seumur hidup saya, baru dua kali saya pergi ke Madura. Yang pertama adalah melalui Selat Madura menuju Pelabuhan Kamal alias menaiki Kapal Feri. Selanjutnya, tentu saja melewati Jembatan Nasional Suramadu ketika jembatan tersebut selesai dibangun, diresmikan, dan dibuat lalu-lalang orang-orang.
Selama dua kali itu juga, perjalanan terjauh saya saat ke Madura adalah ke Bangkalan saja. Aih, itu namanya sih tidak jauh. 😛 Lha wong Bangkalan itu pintu gerbangnya Madura alias kabupaten paling pinggir yang berbatasan dengan Surabaya.
Maklum, saat itu saya masih tergolong traveller amatir. Jadi, sekarang sudah profesional? Belum juga, sih 🤣
Waktu itu sekitar tahun 2013, kalau tidak salah. Wisata Madura belum terlalu nge-hits seperti sekarang. Jadi, kalau sudah sampai Bangkalan ya sudah. Cuacanya panas, Cong! Jadi, cukuplah ngadem di Masjid Agung Bangkalan, shopping di pasar tradisional (lupa namanya), dan mengunjungi Makam Syaikh Kholil, ulama besar dari Madura.
Nah, kalau misal sekarang saya ditawari pergi ke Bangkalan ya mau banget! Sekarang banyak destinasi wisata menarik plus wisata kuliner yang gencar dipromosikan, sih. Salah satunya adalah Bukit Pelalangan yang terletak di Desa Berbeluk, Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan.
Bukit Pelalangan, Arizona ala Madura
Bukit Pelalangan memang sering disebut-sebut sebagai Arizona-nya Madura. Sebagaimana diketahui, di Arizona, Amerika sana terdapat perbukitan tinggi nan gersang namun terkenal karena keindahan dan keeksotisannya.
Nah, Bukit Pelalangan pun mirip-mirip itu. Malah ada nilai plus-nya yaitu Bukit Pelalangan masih dikelilingi pepohonan teduh dan tumbuhan paku yang membuat hawa sekitarnya cukup sejuk. Tak heran, banyak sekali wisatawan berdatangan ke Bukit Pelalangan untuk menikmati keindahannya sekaligus mengabadikannya dalam foto.
Dulunya, Bukit Pelalangan adalah area bekas tambang batu kapur dan masih dijadikan warga sekitar tempat untuk menambang batu bagi warga sekitar. Bekas-bekas pahatan yang ditinggalkan oleh para warga itu akhirnya membentuk relief-relief cantik nan unik. Apalagi warna Bukit Pelalangan ini juga khas: emas kecoklatan. Tidak seperti kawasan wisata Bukit Jaddih yang berwarna putih.
Akses Jalan dan Biaya Masuk
Bukit Pelalangan ini masih masuk ke dalam kawasan wisata Pesarean Rato Ebu, jadi untuk menuju ke sana tentu saja arahnya sama dan cukup mudah ditempuh. Wah, asyik, nih!
Baik dari arah Pelabuhan Kamal atau Jembatan Suramadu, arahkan kendaraan kita menuju pusat Kota Bangkalan,dilanjutkan ke arah Kecamatan Arosbaya yang hanya berjarak 15 kilometer dari situ. Akan ada papan petunjuk arah menuju kawasan Pesarean Rato Ebu.
Jika sudah sampai di Pesarean Rato Ebu tersebut, kita hanya tinggal menempuh jarak sekitar 800 meter saja. Memang sih, jalannya kecil, naik-turun, dan ada belokannya juga. Namun ini tetap relatif mudah ditempuh.
Untuk bisa menikmati panorama Bukit Pelalangan, kita cukup membayar parkirnya saja. Rp 3.000 untuk motor dan Rp 20.000 untuk mobil. Hmm... Cukup murah, bukan?
Menurut saya, misalnya ada tiket masuk yang sedikit mahal pun sebenarnya tidak apa-apa. Asalkan dananya digunakan untuk memajukan dan memelihara destinasi wisata yang masih alami seperti Bukit Pelalangan ini.
Kabarnya, belum tersedia kamar mandi, toilet, musalla, tempat untuk berganti pakaian, dan lapak penjual makanan/minuman di sana. Hmm... Mungkin karena biaya untuk membuatnya tidak ada 'kali ya? Atau justru disengaja agar kawasan Bukit Pelalangan tetap alami tanpa 'terkotori' hal-hal berbau modern?
Mimpi Bertualang di Bukit Pelalangan
Selain hamparan bukit yang bertekstur pahatan-pahatan unik, terdapat pula dan tebing-tebing dengan kedalaman beragam di sana. Bonusnya, ada juga gua-gua yang bisa kita masuki di area tersebut. Masya Allah, menakjubkan!
Saya begitu menikmati foto-foto Bukit Pelalangan yang tersebar di instagram. Bahkan, ada juga pasangan yang memilih tempat ini untuk lokasi pre-wedding mereka. Tanda bahwa destinasi wisata ini memang amat diminati oleh para traveller dan masyarakat pecinta keindahan alam.
Di blog ini, saya pernah menuliskan beberapa tempat yang ingin saya kunjungi seperti: Batam, Palembang, dan Lampung. Sepertinya, pergi ke Bangkalan, Madura untuk berjumpa dengan Bukit Pelalangan adalah yang paling mudah direalisasikan karena lebih dekat jaraknya. InsyaAllah, segera!
Yuk, ikutan juga bertualang ke sana!
Salam,
Sumber info: www.pulaumadura.com
#ODOPDay22
15 comments
Mau bangett mbak.. Madura itu bagi saya : sate ayam! Ehehe
ReplyDeleteDuluu banget waktu smp pernah nyebrang ke madura. Piknik sekolahan. Cuma mak nyuk di pelabuhan. Jalan jalan dikit trus balik ke Surabaya. Jadi kesan tentang madura masih kurang.
Bukit pelalangan ini nampak masih belum di eksplor secara maksimal. Padahal pemandanganyaa bagus dan asri
Wah mudah-mudahan bisa segera terealisasi ya Mbak. Kalo Saya belum pernah ke Madura, kalo kesana mungkin Bukit Pelalangan ini bisa jadi rekomendasi tempat wisata yg patut dikunjungi, memang keren Ya Mbak, mirip Arizona betulan hanya masih ada suasana sejuknya karena ada pepohonan di sekitarnya.
ReplyDeleteTerimakasih buat ulasannya yang bakal ngerekomendasiin destinasi baru buat ms Juli ya mbak
ReplyDeleteSaya ke Madura kayanya baru sekali itu pun krn memburu bebek Sinjay. Belum pernah lebih jauh dari itu. Daaan menarik juga ya bukit pelalangan.
ReplyDeleteBeberapa hari yang lalu, Yuni mudik ke Madura. Lebih dekat lagi ada Bukit Jeddih, Mbak. Daerah Bangkalan juga. Terus kalau mau terus ke utara, ada hutan kera nepa, air terjun toroan juga di sekitar rumah yuni. Sudah pernah yuni post di blog yuni untuk air terjun toroan. Hehehehe
ReplyDeleteReliefnya amazing, udah kaya mini arizona. Catat dulu, sambil berburu vocer hotel siapa tau nyantol, hehe
ReplyDeleteJangan-jangan ini yang sering nongol di ig itu ya... Yg dijadiin tempat foto prewed. Bagus sih tapi gersang gitu ga sih mbak? Duhhh aku tuh trauma datang ke tempat2 kars gini, meski ada hutannya tapi panas
ReplyDeleteMirip dengan Bukit Jaddih ya. Apakah sama Pelalangan dengan Jaddih.
ReplyDeletePernah mampir sebentar ke Bukit Jaddih. Duuuh...panaaas...
Tapi bagus sih pemandangannya.
Wah, keren ya bukit Pelalangan, ternyata banyak daerah di Indonesia yang belum dieksplore ya
ReplyDeleteBentuk bukitnya yang seperti itu apakah terbentuk karena alam atau karena manusia ya? Soalnya di daerah ku ada yang kayak gitu juga tapi hasil dari pengerukan batu
ReplyDeleteMbak Tatiek, aku ke Madura cuma karena jembatan Suramadu, setelah nyebrang , balik dan pulang duh!
ReplyDeleteKalau ada info bukit serioa Arizona kan ku pengin juga jadinya nginep dan jalan-jalan keliling Madura.
Terus ku bisa ke Bukit Pelalangan.
Yeay, next mudik, semoga!
Aku malah belum pernah sampe madura mbak...
ReplyDeleteke jatim palingan sampe malang doank, bahkan surabaya pun belum., hehehe semoga next time bisa eksplor daerah timur indonesia...
btw, mau juga donk ikut ke bukit pelalangan... eksotis lhoo
Duh ,jadi mupeng pengen ke Madura. Belum kesampean. Semoga ada kesempatan jalan-jalan ke sana dan mampir ke bukit Pelalangan.
ReplyDeleteAiih... keren ya mbak. Saya pernah ke Bukit Jaddih aja sih waktu itu dan sayangnya enggak sampai masuk ke dalam. Jadi cuma lihat tebing putih itu aja, semoga suatu saat bisa mampir kesini deh
ReplyDeleteSaya belum pernah ke Madura. Penasaran jadinya baca tentang bukit Pelalangan. Sepertinya bisa untuk hiking, ya
ReplyDelete