Jalan Kaki: Olahraga Sederhana dan Sumbangsih Kecil untuk Indonesia
- January 28, 2018
- By Tatiek Purwanti
- 24 Comments
Jika
ada pertanyaan tentang jenis olahraga favorit saya, maka saya akan
menggolongkannya dahulu menjadi olahraga favorit zaman old dan zaman now. Walau
pun bukan seseorang yang hobi banget berolahraga dan bukan pula atlit, ada deh
olahraga yang saya sukai. Saat saya masih kecil, ayah saya gemar melakukan
Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) di rumah. Saya pun meniru gerakan senam beliau sebisa
saya. Waktu itu TVRI sedang rutin menayangkan siaran Olimpiade di Seoul. Saya
pun terkagum-kagum dengan para atlit yang berlomba menampilkan bakat
terbaiknya. Ada yang ingat itu tahun berapa?
Olahraga Favorit di Zaman Old
Nah,
olahraga favorit saya di zaman old adalah kasti dan bulutangkis. Tepatnya saat
saya masih duduk di bangku SD. Alasannya, karena kasti adalah olahraga yang
rutin dipraktikkan saat pelajaran olahraga. Kencang kah pukulan saya? Enggak
juga, sih. Badan saya lumayan sering kena bola malah, hehe.. Lalu, bulutangkis.
Tak lain karena saat itu Susi Susanti sedang berjaya dan anak-anak seperti saya
pun menirunya. Saya cukup puas bermain bulutangkis di halaman rumah bersama
teman saya. Seru! Dan kami akan histeris jika shuttlecock-nya nyangkut di atap
rumah. Huaaa…
Beranjak remaja, saya mulai menyukai bola basket saat duduk di bangku SMK. Agak telat
dibandingkan teman-teman saya yang sudah menjadi ‘anak basket’ sejak masih SMP.
It’s okay. Saya bukan pemain yang jago banget, sih. Tapi lumayan lah, tim saya
sering menang saat pelajaran olahraga mengambil tema basketball. Rasanya saya
juga menjadi lebih gaul dan kekinian dengan bermain basket. Waktu itu bintang
Michael Jordan sedang bersinar terang. Saya senang sekali karena nomor absen
saya sama dengan nomor punggung pemain basket andalan Chicago Bulls itu: 23.
Jaka sembung, memang. Namanya juga anak muda :D
Olahraga
Favorit di Zaman Now
Saat saya
menjadi karyawan di sebuah perusahaan di Batam, sesekali saya masih bermain
basket di lapangan yang tersedia. Ada rutinitas baru yang mulai saya sukai
yaitu berjalan kaki. Jarak asrama dengan perusahaan lumayan jauh juga.
Sebenarnya itu bisa ditempuh dengan angkot atau pun ojek, tapi saya lebih suka
berjalan kaki ke tempat kerja. Kadang beramai-ramai dengan teman-teman, kadang
juga sendirian. Sebuah kebiasaan yang akhirnya terbawa hingga saat ini.
Berjalan
kaki adalah sebuah olahraga murah meriah dan sederhana. Semua orang bisa melakukannya,
asal ada niat yang kuat. Berjalan kaki bersama keluarga menjadi rutinitas akhir
pekan bagi saya. Senangnya, karena bisa ber-family time sekaligus menjalankan
olahraga kesukaan. Biasanya acara berjalan kaki dengan rute ke kampung-kampung
sebelah itu memakan waktu sekitar satu hingga dua jam. Saya berusaha melangkah
dengan serius tapi santai, sesekali berhenti di tengah jalan, tapi tidak sampai
duduk-duduk karena niat awalnya memang ingin berolahraga.
Baca juga: Refleksi Suatu Pagi
Idealnya,
jalan kaki dilakukan rutin setiap hari dengan waktu minimal tiga puluh menit.
Semakin rutin melakukannya, akan banyak kalori yang terbakar. Nah, ini penting
banget buat saya yang ingin menurunkan berat badan dengan cara yang aman.
Selain di akhir pekan, hampir setiap hari saya sengaja berjalan kaki jika ingin
berbelanja ke toko yang letaknya agak jauh. Kadang dengan menggendong si kecil,
kadang tanpa dia. Saya titipkan si kecil kepada ibunda saya sejenak, lalu
mulailah saya melangkah dengan gembira. Judulnya menjadi: me time dan olahraga.
Setiap kali
ada kesempatan untuk berjalan kaki, saya berusaha mengambilnya. Ini juga
menjadi salah satu resolusi saya tahun ini yaitu berusaha tidak naik motor jika
jarak yang akan saya tempuh hanya sekitar satu kilometer saja.
Baca juga: Resolusi 2018: Tiga Resolusiku, Tiga Mimpiku
Nah, lomba
Agustus-an yang selalu saya ikuti adalah jalan sehat. Ini adalah lomba yang
menjadi program rutin pemerintah desa saya, menyenangkan dan menyehatkan. Kami
bisa berbaur dengan para tetangga dekat dan jauh, lalu menjelajahi wilayah desa
bersama-sama. Karena terbiasa berjalan kaki, menempuh rute yang lebih jauh seperti
dalam lomba ini pun tidak menjadi masalah.
Saya dan keluarga saat ikut lomba jalan sehat Agustus 2017. Si kecil gak keliatan :D |
Manfaat
Berjalan Kaki
Mengutip
situs alodokter.com,
berikut manfaat yang akan didapat jika rutin berjalan kaki selama tiga puluh
menit setiap hari:
- Menyehatkan jantung
Berjalan
kaki dapat meningkatkan denyut jantung, meningkatkan sirkulasi darah di dalam
tubuh, sehingga jantung menjadi lebih kuat.
- Mencegah diabetes tipe 2
Berjalan
kaki memicu otot untuk bekerja lebih sehingga kemampuan untuk menyerap glukosa
meningkat. Diabetes tipe 2 bisa dikurangi risikonya hingga 30 persen.
- Menurunkan berat badan
Setidaknya
150 kalori per hari bisa terbakar dengan berjalan kaki. Semakin cepat
melangkah, semakin banyak kalori yang dibakar. Untuk tujuan ini, imbangi juga
dengan pola makan sehat.
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Berjalan
kaki membuat Anda tidur lebih nyenyak. Secara otomatis, tubuh akan melepaskan
zat kimia yang membuat Anda merasa lebih baik. Sistem kekebalan tubuh akan
meningkat sehingga bisa melawan infeksi.
- Mengurangi stres
Berjalan
kaki bisa memicu hormon endorfin yang membuat mood Anda merasa lebih baik dan
mengurangi rasa cemas serta depresi.
- Mencegah osteoporosis
Berjalan
kaki dapat membangun dan mempertahankan kesehatan tulang Anda sehingga meminimalisir terjadinya kekeroposan tulang.
Orang
Indonesia Malas Berjalan Kaki?
Orang-orang Eropa yang berjalan kaki di sepanjang trotoar adalah pemandangan yang biasa dijumpai, baik dalam siaran berita atau setting sebuah film. Lalu bagaimana dengan orang Indonesia? Kita bisa sedikit memperkirakan hal itu saat menyaksikan dalam keseharian. Berapa banyak orang yang berjalan di trotoar dibandingkan dengan mereka yang berlalu lalang dengan menaiki motornya?
Orang-orang Eropa yang berjalan kaki di sepanjang trotoar adalah pemandangan yang biasa dijumpai, baik dalam siaran berita atau setting sebuah film. Lalu bagaimana dengan orang Indonesia? Kita bisa sedikit memperkirakan hal itu saat menyaksikan dalam keseharian. Berapa banyak orang yang berjalan di trotoar dibandingkan dengan mereka yang berlalu lalang dengan menaiki motornya?
Sebuah
penelitian dari Stanford University, Amerika Serikat pada bulan Juli 2017 yang lalu cukup membuat saya
terkesima. Mereka meneliti rata-rata langkah kaki dari penduduk di seluruh
dunia. Ternyata, Indonesia termasuk negara yang penduduknya malas berjalan
kaki. Orang Indonesia rata-rata hanya melangkahkan kaki sebanyak 3.513 per
hari. Bandingkan dengan Hongkong yang menjadi negara dengan penduduk paling
rajin berjalan kaki, yaitu rata-rata 6.880 langkah kaki per hari.
Dari fakta
yang disebutkan di atas, seharusnya mendorong kita untuk mengubahnya. Ya,
sederhana saja: berjalan kaki lebih sering dan lebih jauh. Kita sendiri yang
bisa menciptakan alasan agar ada kesempatan untuk melakukannya. Sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui. Dengan berjalan kaki secara rutin, kesehatan kita
akan terjaga dan negara kita pun pelan-pelan akan terbebas dari julukan malas.
Saya insya Allah siap. Bagaimana dengan Anda?
Salam
pecinta jalan,
Tulisan ini diikutsertakan dalam program Tantangan #SatuHariSatuKaryaIIDN
Referensi: liputan6.com
Sumber gambar: pixabay
24 comments
Aku udah nggak pernah olah raga. Jaman sekolah dulu, sama sekali aku nggak bisa olah raga kecuali lari. Hahahaha
ReplyDeleteLari juga olahraga kan, Mbak? Hehe... Malah saya suka ga kuat kalo harus lari jarak jauh. Duh
DeleteJalan kakai memang bisa jadi solusi,,sederhana tapi hasilnya nyata..
ReplyDeleteSaya juga cuma jalan kok Mbak..yang lain enggak bisa, hiks!
Iya, Mbak. Apalagi saya, digandolin si adek teyus. Yang paling bisa dilakukan ya jalan kaki, asal rutin
DeleteBolehlah,mari kita semarakkan jalan sehat lagi����
ReplyDeleteYuuk, jalan bos!
DeleteSelain yoga, jalan kaki adalah olahraga favorit saya juga. Krn plg rutin sy lakukan
ReplyDeleteWah, kalo yoga saya belum pernah, sih. Cuma baca-baca doang. Toss tuk jalan kakinya :)
DeleteUdah lama banget aku nggak maen kasti, kalau bulutangkis masih pernah..
ReplyDeleteAku juga suka jalan kaki sama gowes, tapi kalau lagi gowes terkadang suka nyempetin jalan kaki gitu..he
Entah pernah kesini atau belum, btw, salam kenal ya.
Hehe, kalo di sini kasti emang mainan anak2, sih. Saya udah gak main lagi. Salam kenal balik
Deleteklu jalan kaki memang saya akui selain sehat maka bisa membuang stress, apalagi setelah jalan kaki mampir ke Mall buat jajan, mmmmmm,,,, asyikkk...
ReplyDeletetpi jalan kakinya pagi hari,,, kalau jalan kaki pukul 12 siang, maka stressnya bertambah soalnya ..puanassss...!!
Hehe, iya lah. Saya juga pikir2 klo jalan pas siang panas2. Kalo teduh sih gak masalah. Hati2 juga kalo abiz jalan tapi ngemoll, malah lupa diet tuh
DeleteJalan kaki memang murah dan menyehatkan, kadang aku juga pakai aplikasi walk count jadi ketahuan udah berapa langkah hari ini.
ReplyDeleteWah kalo aplikasi saya belum pernah coba sih. Cuma main langkah secara kontinyu dan pake durasi waktu. Boleh lah besok2 saya cobain
DeleteJln kaki emang olahraga paling simpel ya... Enak, sayq jg suka ;)
ReplyDeleteSip, simpel tapi tetep bikin sehat :)
DeleteJalan kaki, olahraga paling simpel dan menyehatkan :)
ReplyDeleteTapi enaknya ada temen yang diajak ngobrol atau sambil musik nih..
Cheers,
Dee - heydeerahma.com
Nah, cocok itu. Jalan dan ada temennya bakalan gak ngerasa capek banget. Kalo musik sih saya ga pake,takut gak kedengeran klakson hehe
ReplyDeleteOlimpiade seoul??? thn 1988 ya hahahha jadi inget drama korea reply 1988
ReplyDeleteSaya salah satu penggemar jalan kaki,,, tetapi sekarang Jalan kaki di kota padat malah bikin ribet. Beberapa penggunana jalan sprti motor lewat trotoar, belum beberapa PKL yg juga bikin semakin sempit lahan untuk jalan kaki. Selain itu, bunyi klakson dan asap kendaraan motor juga jadi bikin jalan kaki yg harus nya menenangkan jadi bikin nambah stress
Hehr masih ingat olimpiade seoul ternyata :)
DeleteIya sih, Mbak. Problem di kota besar negeri ini biasanya begitu. Kalo di LN mah udah teratur banget jadi jalan kaki pun enjoy. Nah kalo saya karena di desa masih bisa banget jalan kaki sambil dapet udara segar
Saya termasuk yang masih males jalan kaki..ada saja alasannya..dari males sampai menyalahkan cuaca yang sering hujan..padahal disamping murah, manfaat jalan kaki banyak sekali..
ReplyDeleteNah, sebenernya kita sendiri yang tau alasan masing2 ya, Mbak :) Saya pernah jalan kaki sambil hujan2an, asyik juga ternyata. Basah pastinya
DeleteSaya jg suka jalan kaki Mbak. Tp blm bs rutin ini dijadikan olahraga. Heheheh
ReplyDeleteSiip, awal yang bagus itu, Mbak. Nanti lama2 akan terbiasa kok :)
ReplyDelete