Berbahagia dan Berburu Pahala Saat Buka Puasa


Alhamdulillah, akhirnya kita disampaikan oleh Allah Swt pada bulan Ramadan 1440 Hijriyah. Kali ini saya akan membahas tentang salah satu keutamaan bulan Ramadan yaitu ifthar atau buka puasa. Ini adalah waktu pokok menyajikan hidangan yang biasanya sangat dinantikan. Waktu pokok yang satunya lagi pastinya adalah sahur. 

Buka puasa adalah saat-saat istimewa. Ini waktu bagi kaum muslimin yang menunaikan ibadah puasa untuk berbahagia. Saya kira tidak ada deh orang berpuasa yang cemberut saat azan Magrib berkumandang.

“Bagi orang yang melaksanakan puasa ada dua kebahagiaan; kebahagiaan ketika berbuka, dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabbnya.” (Muttafaq ‘alaihi)

Hati saya selalu bergetar setiap kali membaca hadits di atas. Bahagia saat berbuka disandingkan dengan bahagia saat bertemu Allah SWT di surga? Masya Allah.

Bisa menatap 'wajah' Allah Swt di surga adalah sebuah impian besar yang menjadi tujuan utama setiap muslim sejak zaman dahulu hingga sekarang. Tak terlukiskan bahagianya. Jika buka puasa saja demikian bersuka citanya kita, apalagi bertemu dengan Sang Pencipta kita?

Itulah salah satu berkah Ramadan; kegembiraan dan kebahagiaan setelah menaklukkan perjuangan selama seharian.

Saya pernah menggambarkan rasa bahagia saat buka puasa tiba di dalam novel saya yang bergenre romance religi, The Fear Between Us. Salah satu setting waktunya memang saat Ramadan tiba. Berikut cuplikannya:



Arti Penting Buka Puasa dalam Keluarga

Di setiap rumah keluarga muslim, pasti kebahagiaan itu tampak nyata dengan berkumpulnya anggota keluarga saat buka puasa tiba. Di hari-hari biasa, bisa makan bersama saja rasanya sudah istimewa. Salah satu kunci harmonisnya sebuah keluarga adalah berkomunikasi secara nyaman di meja makan. Saat buka puasa, komunikasi itu rasanya lebih syahdu lagi.

Iklan-iklan di televisi yang menggambarkan tentang suasana buka puasa dalam keluarga cukup mewakili itu. Misalnya seorang eksekutif muda yang hendak buka puasa bersama teman-temannya sepulang dari kantor, tiba-tiba teringat ibunya yang buka puasa sendirian di rumah. Apa yang kemudian dilakukannya?

Happy ending. Dia kemudian memilih untuk mengajak teman-temannya ke rumah; buka puasa dengan ibundanya. Betapa bahagianya sang ibu yang semula sedikit kecewa karena akan buka puasa sendirian, ternyata sang anak memberi kejutan. Hayo, iklan apakah itu? :D

Me and family ;)

Begitulah rasanya menjadi seorang ibu saat Ramadan tiba, saat mempersiapkan buka puasa. Saat-saat memasak menjadi istimewa. Biasanya sih saya mempersiapkan pada sore hari. Tidak harus berupa hidangan mewah, asal cukup gizi. Satu lagi, biasanya saya memilih yang cara memasaknya praktis dan tidak terlalu memakan banyak waktu.

Keluarga LDR kami lebih merasakan lagi saat-saat berharga ketika buka puasa tiba. Suami saya hanya bisa buka puasa bersama pada Sabtu dan Ahad sore bersama kami. Momen langka; semua berkumpul dan menyantap makanan dengan lahap. Alhamdulillah, senang sekali rasanya.

Menyegerakan Buka Puasa

"Seseorang akan selalu ada di dalam kebaikan selama ia menyegerakan buka puasa"
(HR. Bukhari)

Maksud dari menyegerakan buka puasa adalah memasukkan makanan atau minuman (sepotong atau seteguk) ke dalam mulut untuk membatalkan puasa, begitu azan Magrib berkumandang. Menyegerakan bukan berarti kita langsung memilih makanan berat dan menyantapnya cepat-cepat. Enggak nyunnah, atuh!

"Jika seseorang di antara kalian berbuka, berbukalah dengan kurma karena ia mengandung berkah. Jika tidak mendapatkannya, berbukalah dengan air karena air itu suci." (HR. Tirmidzi)

Dalam kitab Zadul Ma'ad, Ibnu Qayyim menjelaskan tentang hadits di atas yaitu perwujudan rasa sayang Rasulullah pada ummatnya. Rasulullah tahu bahwa memberikan sesuatu yang manis ke dalam perut kosong akan lebih mudah dicerna dan memberikan manfaat bagi tubuh.

Pixabay

Sedangkan meneguk air berarti 'mengairi' jantung yang menjadi 'kering' selama kita berpuasa seharian. Ketika dibasahi, jantung itu akan menjalankan tugasnya lebih baik lagi. Maka, ini menjadi tuntunan bagi orang yang lapar dan haus agar meminum air putih terlebih dahulu sebelum menyantap makanan.

Alhamdulillah, itu terterapkan di keluarga kami. Jika tidak ada kurma, kami semua meneguk air putih terlebih dahulu. Lalu dilanjutkan dengan menyantap makanan/minuman manis lain yang bervariasi setiap hari; buah-buahan, puding, biskuit, air sirup, susu hangat, yogurt, atau kacang hijau. Kolak? Jarang sekali, sih.

Jangan Lupakan Dua Hal Ketika Buka Puasa

Ya, kita disunnahkan untuk menyegerakan. Tetapi jangan lupa juga untuk melaksanakan sunnah nabi lain. Jangan main embat saja :D Nah, dua hal berikut ini juga dianjurkan oleh Rasulullah saat menjelang buka puasa, yaitu:

1. Menjawab Azan dan Berdoa Setelahnya

"Jika kalian mendengar muazin (mengumandangkan azan), ikutilah seperti yang ia kumandangkan lalu ucapkanlah salawat untukku. Karena barangsiapa yang mengucapkan sekali salawat untukku, Allah Subhanahu wa Ta'ala akan menyampaikan sepuluh kali salawat kepadanya. Kemudian mohonlah washilah untukku, karena itu adalah suatu kedudukan di surga yang tidak akan didapatkan kecuali bagi seorang saja dari hamba-hamba Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dan aku berharap semoga saja orang itu adalah diriku. Barangsiapa yang menjadikan diriku sebagai washilah, ia berhak mendapatkan syafaat." (HR. Bukhari)

Jika di hari-hari biasa kita terbiasa menjawab azan, tentu tidak sulit bagi kita melakukan hal yang sama. Lapar, sih. Tapi tahan dulu. Mumpung Ramadan. Jika kemarin-kemarin kita lalai menjawab azan, ini saatnya untuk menebus kesalahan. Semoga niat baik kita berbuah pahala berlipat ganda, ya.

Setelah kita selesai menjawab azan, jangan lupa untuk berdoa seperti ini:

ÙˆَØ£َÙ†َا Ø£َØ´ْÙ‡َدُ Ø£َÙ†ْ Ù„َا Ø¥ِÙ„َÙ‡َ Ø¥ِلا اللهُ، ÙˆَØ­ْدَÙ‡ُ Ù„َا Ø´َرِيكَ Ù„َÙ‡ُ، ÙˆَØ£َÙ†َّ Ù…ُØ­َÙ…َّدًا عَبْدُÙ‡ُ ÙˆَرَسُولُÙ‡ُ، رَضِيتُ بِاللهِ رَبًّا ÙˆَبِÙ…ُØ­َÙ…َّدٍ رَسُولًا، ÙˆَبِالْØ¥ِسْلامِ دِينًا

"Saya juga bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tiada sekutu baginya, dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, aku ridha Allah sebagai Rabbku, Muhamamad sebagai Rasul, dan Islam sebagai agamaku."
(HR. Ahmad No. 1565)

Masih dari lanjutan hadits di atas, Rasulullah bersabda bahwa dengan berdoa seperti di atas, dosa-dosa kita akan diampuni. Biiznillah. Tentunya kita juga sering mendengar bahwa diantara doa yang tidak tertolak adalah doa diantara azan dan iqamah, bukan? 

2. Berdoa Ketika Buka Puasa

Saat kecil dulu, doa buka puasa yang saya ucapkan adalah "Allahumma laka sumtu, wa bika amantu, dst..." Setelah saya besar dan saya ngaji beneran, saya baru tahu bahwa doa itu berdasarkan hadits yang dhaif/lemah dan banyak diperselisihkan ulama.

Adapun doa buka puasa yang lebih banyak disepakati oleh para ulama karena berdasarkan hadist hasan (ada yang berpendapat shahih) adalah:



Nah, dilihat dari arti doa di atas bahwa kerongkongan kita telah basah, jelas menunjukkan bahwa doa ini dibaca setelah orang yang berpuasa itu berbuka. Maka urutan buka puasa yang baik adalah sebagai berikut: 

a. Membaca basmalah sebelum makan kurma atau minum (berbuka).
b. Mulai buka puasa
c. Membaca doa berbuka: Dzahaba-zh zama’u, wabtalati-l ‘uruuqu…dst.


Alhamdulillah, lega... Setelah dirasa cukup, jangan lupa untuk memperbanyak doa. Kita pastinya punya keinginan dan doa-doa baik untuk dipanjatkan, bukan? Just pray!

"Ada tiga jenis orang yang doanya tidak akan ditolak.Orang yang puasa hingga ia berbuka, imam yang adil, dan doa orang yang dizalimi. Allah mengangkat doa-doa itu ke atas awan dan membukakan pintu langit baginya seraya berfirman 'Demi kemuliaan-Ku! Aku pasti akan menolong Engkau sampai kapan pun'"
(HR. Tirmidzi)

Saya biasanya buka puasa secukupnya dulu. Hanya meminum dan menyantap makanan pembuka saja. Makanan berat seperti nasi dan kawan-kawannya akan saya santap pada saat selesai salat tarawih.

Menurut saya, itu lebih 'ramah' untuk perut karena ia kita beri kesempatan untuk 'bertugas lagi' pelan-pelan. Karena buka puasa bukanlah ajang balas dendam. Jangan sampai kita kekenyangan dan akhirnya tidak khusyu saat salat tarawih, bahkan memilih tidur. Hohoho...

Selamat berpuasa, teman-teman. Selamat berbahagia saat buka puasa tiba. 


Salam,







▪️Sumber: Buku "Indahnya Ramadan di Rumah Kita" (Dr. Akram Ridha)
▪️Website: konsultasisyariah.com

#bpnchallenge2019 
#bpnramadhanchallenge  
#bpnblogpostchallenge 
#bpn30dayblogpost 
#bpn30dayblogpostchallenge
#Day1

You Might Also Like

11 comments

  1. Terimakasih remindernya Mbak. Kita sering buru-buru berbuka nih. Walaupun menyegerakan tapi jadi kekenyangan. Saya juga sama nih Mbak. Makmal sesudah tarawih. Toss...

    ReplyDelete
  2. Ramadan emang selalu dirindukan umat muslim. Bukan saja karena acara buka puasanya yang identik dengan kumpul keluarga, namun lebih daripada itu. Nice artikel. Selamat berpuasa juga Mbak, semoga kita selalu bisa menjalankannya dan meraih pahala.

    ReplyDelete
  3. Ini dia, saking gembiranya saat berbuka , kadang sampai melupakan beberapa adab puasa seperti yang mbak sampaikan. Kadang juga lupa mengingatkan anak kita akan pentingnya adab seperti itu. Terimakasih sudah diingatkan lewat artikel ini. Barakallah.

    ReplyDelete
  4. MasyaAllah noted bunda tatiek untuk remindernya. Bulan Ramadhan emang bulan kemenangan. Apapun yang kita kerjain dapat pahala berlipat-lipat apalagi pas dilakuinnya pas buka dan pas sahur. Barakallah bun

    ReplyDelete
  5. Menanti saat berbuka puasa menjadi moment yang sangat berharga bagi kami sekeluarga. Sembari menanti waktu berbuka, kami biasanya menyelipkan nasihat maupun anak2 bercerita apa saja. Insya Allah, adab2 yg ada di artikel ini akan senantiasa kami jalankan.

    ReplyDelete
  6. Setuju cara berbukanya mba Tatiek nih, makan minum secukupnya, lalu sholat dan kemudian baru menyantap hidangan utama setelahnya. Perut yang kosong seharian bisa memulai aktivitasnya dengan bertahap, jadi meminimalisir problem pada pencernaan. Top begete mba!

    ReplyDelete
  7. Aku juga makan beratnya selepas tarawih, Mbak. Apalagi bulan Ramadhan kali ini, nih. Kok bawaannya makan sedikit saja udah kenyang. Minum air putih aja yang diperbanyak. Sudah di sepertiga Ramadhan, ya. Sedih aku. Kepengen Ramadhan jangan lekas berlalu dulu.

    ReplyDelete
  8. Kadang-kadang setelah makan takjil, sudah tidak semangat lagi makan bwrar

    ReplyDelete
  9. Alhamdulillah baca lagi pengingat diri tentang Ramadhan
    Selamat menjalankan ibadah puasa ya Mba...

    ReplyDelete
  10. Ramadan tahun ini lumayan perjuangannya karena Najwa sedang belajar puasa penuh. Harus lebih sabar karena dia banyak rewelnya. Tapi alhamdulillah, saat berbuka memang nikmatnya berlipat-lipat. Segelas air putih pokonya udah cukuplah, baru yg lain-lain nanti lagi.

    ReplyDelete
  11. Wah,tiba-tiba merasa tertampar nih baca tulisan Mbak Tatik. Saya suka buka puasa terburu-buru soalnya. Heheheh

    Makasih ya, Mbak,remindernya.

    ReplyDelete