Duduk Manis di Dua Kelas Menulis (1)
- October 30, 2017
- By Tatiek Purwanti
- 0 Comments
Menulis itu bisa dan berhak dilakukan oleh siapa saja. Bukankah semua orang yang memiliki akun sosial media sejatinya menuliskan apa yang dialami, dirasakan, dan dipikirkannya? Tapi tidak semua orang yang menulis lantas disebut sebagai seorang penulis. Seperti profesi lain pada umumnya, untuk memiliki sebutan itu diperlukan niat kuat lalu belajar dan berusaha. Man jadda wajada. Pasti kita semua hapal dan paham artinya.
Ada yang mengatakan bahwa seseorang bisa menulis karena semata ia berbakat. Tapi menurut saya, setelah bakat harus ada aksi lanjutannya. Bakat menulis itu ibaratnya benih di genggaman tangan yang tidak akan tumbuh jika kita tidak mulai menanam, menyiram, dan melakukan perawatan segala rupa. Bakat menulis memang bisa muncul sejak kecil, misalnya karena seseorang didorong orang tuanya untuk gemar membaca. Lantas ia pun terbiasa menuliskan apa-apa yang telah dibacanya. Tapi banyak juga penulis yang menyadari bahwa ia harus menulis setelah ia dewasa agar ilmu yang sudah melekat tetap terikat, supaya ia bisa mencerahkan sekitarnya, dan berbagai motivasi menulis yang lainnya.
Salah satu usaha untuk menjadi penulis yang lebih baik yang pernah saya sebutkan adalah dengan berkomunitas. Dengan berkomunitas, tentu saja saya mengenal banyak penulis lainnya. Mereka berbagi pengalaman, kiat-kiat menulis, info lomba menulis, juga kelas menulis. Nah, yang saya sebut terakhir itu telah dan sedang saya jalani di bulan Oktober ini. Mengapa kelas menulis? Seperti kelas di sekolah pada umumnya, ada mentor alias guru dan tugas yang harus dikerjakan setelahnya. Beda rasanya saat saya belajar sendiri yang kadang ada berleha-lehanya.
1. Kelas Menulis Artikel
Menurut wikipedia, artikel adalah karangan faktual secara lengkap dengan panjang tertentu yang dibuat untuk dipublikasikan (melalui koran, majalah, buletin, dsb) dan bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat meyakinkan, mendidik, dan menghibur. Maka, mengikuti kelas ini menjadi hal yang wajib bagi saya yang ingin lebih rajin nge-blog, menerbitkan buku, dan mempublikasikan tulisan di media massa.
Kelas yang saya ikuti ini diselenggarakan oleh Joeragan Artikel, sebuah agensi training menulis artikel online. Mentor ‘kuliah umum’-nya adalah Ummi Aleeya yang sekaligus adalah owner-nya. Berbayar? Iya. Cukup dengan 99 ribu rupiah, kita akan dipandu untuk menulis artikel secara mudah. Tempatnya adalah di grup facebook secara tertutup. Ini lebih menyenangkan bagi saya daripada mengikuti kelas di grup WhatsApp. Selain tidak menambah ‘beban’ bagi tablet tua saya, materinya yang berupa e-book berikut penjelasannya pun bisa diakses kapan saja.
Dilanjutkan dengan kelas pendampingan dengan membagi peserta ke dalam grup-grup kecil, didampingi mentor kelas andal yang ramah dan sabar. Di kelas ini ada penugasan untuk menulis 3 artikel sebagai syarat kelulusan. Alhamdulillah, saya bisa menyelesaikan PR tersebut dan menyetorkan hasil tulisan melalui e-mail mentor saya, Bunda Enni Kurniasih. Ketiga artikel tersebut di-review dan diberi masukan oleh beliau. Setelah oke, barulah ketiganya diposting ke publik. Dua artikel harus diposting di blog. Satunya lagi diposting di emakpintar.org, sebuah portal untuk emak-emak yang menggaungkan hobi belajar dan ingin produktif dari menulis dan berbisnis.
Alhamdulillah, akhirnya saya lulus juga. Lega. Para lulusan kelas training online tersebut lalu dimasukkan ke grup alumni Joeragan Artikel dan grup ‘Artikel Emak Pintar’. Saat tulisan ini saya selesaikan, saya masih belum masuk di grup Alumni yang menurut info masih mengalami kendala teknis. Sedangkan grup ‘Artikel Emak Pintar’ sudah mulai ramai dengan para emak yang hendak memposting artikel dan di situ dilakukan koreksi oleh para editor terlebih dahulu.
Masih ada satu kelas lagi yang akan saya ulas di tulisan selanjutnya. Fiuhh... Oktober ini memang sesuatu sekali. Ber-One Day One Post sambil jadi murid kelas training menulis online dan duduk manis di sana.
Salam aktif menulis,
Tatiek Purwanti
⚫⚪⚫⚪⚫⚪⚫⚪
#ODOPOKT28
Tulisan ini diikutsertakan dalam program One Day One Post Blogger Muslimah Indonesia
0 comments