Gagal Jadi Jamaah Ustaz Salim A. Fillah

_20171024_072909

Saat memutuskan untuk memakai aplikasi Telegram beberapa bulan yang lalu, salah satu channel yang saya cari adalah milik ustaz Salim A. Fillah. Senangnya bisa join di sana karena saya jumpai berbagai quotes yang sarat ilmu dan seperti biasanya, memakai diksi yang indah. Ustaz Salim memang merupakan salah satu dai yang buku-bukunya menghiasi rak buku kami. Maka saat ada kabar dari channel tersebut bahwa beliau akan mengisi kajian di Malang dalam waktu dekat, alangkah senangnya.


_20171024_073342

Saya dan suami mulai menyusun rencana untuk mengikuti kajian tersebut. Sambil berharap agar kajiannya diselenggarakan saat hari Sabtu atau Ahad, ketika suami saya ada di rumah. Saya baru membaca info matangnya pada hari Jumat, tanggal 20 Oktober kemarin. Ada dua jadwal kajian yang diselenggarakan pada hari Sabtunya, pagi dan sore. Maka kami memutuskan untuk mengikuti yang sore hari saja. Walaupun ternyata harapan tidak seindah impian.

Kajian tersebut diselenggarakan oleh Pemuda Hijrah Malang di masjid Abu Dzar Al Ghifari, perum Griyashanta. Untuk dapat mengikutinya, calon peserta kajian harus mendaftarkan diri dulu via online. Sabtu pagi saya baru ‘ngeh’ tentang itu dan mulai membuka link pendaftaran yang ditunjukkan. O-ow, seat untuk jamaah perempuan ternyata sudah penuh. Berbeda dengan jatah untuk jamaah laki-laki yang masih ada lowongan. Saat saya mencoba mendaftar itu, masih tersedia 615 seat lagi untuk jamaah laki-laki. Alhasil, hanya suami saya saja yang berhasil melakukan pendaftaran. Dan saya… menangis di pojokan. 😭

_20171024_073801

Pada setiap rencana yang gagal dilaksanakan pasti ada alternatif lain sebagai kegiatan pilihan. Maka walaupun saya gagal berangkat, ada hiburan lain yang menyenangkan. Tante tercinta bersama dua sepupu kecil saya datang pada Sabtu pagi dan pulang menjelang Maghrib. Bukankah menjamu tamu dan mengikat silaturrahmi itu juga bisa menjadi ladang pahala yang lain? Dan ternyata, suami saya merekam isi kajian tersebut dari awal sampai akhir. Maka saya tetap bisa mendapatkan hikmah dari ilmu yang disampaikan ustaz Salim A. Fillah yang bertajuk “Bersamamu Menuju Negeri Akhirat” itu.

Inti dari kajian tersebut adalah mengupas arti dari surat Az Zukhruf ayat 67 yang berbunyi, “Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa.” Ya, segala keakraban dan keintiman di dunia ini kelak akan berbuah permusuhan di akhirat kecuali orang-orang yang mendasarkan hubungan mereka dengan landasan ketakwaan. Sebuah catatan ulangan bagi saya bahwa berteman dalam berbagai ragam kegiatan itu harus ada niat untuk saling mengingatkan dalam kebaikan, murni karena Allah Ta’ala.

move.mlg-1508806162477

Kajian tersebut juga telah di-upload di youtube oleh channel Al-Ghifari Multimedia di sini

Rencana me-review kajiannya memang tidak terlaksana, tapi saya memilih untuk menuliskan jejaknya. Sebagaimana dua momen kegagalan sebelumnya (gagal ke pantai dan gagal nonton film) yang tetap saya jadikan tulisan juga. Ini akan jadi catatan saya ke depan jika ingin mengikuti kajian. Saya harus benar-benar mengikuti infonya dari awal dan sesegera mungkin melakukan pendaftaran, apalagi jika pematerinya adalah dai yang populer. Satu hal yang masih tetap sama: jumlah jamaah perempuan selalu melebihi jamaah laki-laki hampir di setiap kajian. Adakah yang tahu sebabnya?


Salam pecinta kajian,

Tatiek Purwanti

⚪⚫⚪⚫⚪⚫⚪⚫

#ODOPOKT22

Tulisan ini diikutsertakan dalam program One Day One Post Blogger Muslimah Indonesia

You Might Also Like

2 comments

  1. Biarpun gagal ikut insya Allah niatnya sudah dicatat sebagai amal soleh. Pengikut kajian memang sejak saya sekolah lebih banyak dari kaum perempuan, mungkin karena kita memang kaum yang lebih sering haus ilmu. Namun pada pelaksanaannya seringkali tersandung banyak sekali halangan terutama dari diri sendiri, oleh sebab itu penghuni neraka lebih banyak kaum perempuan😭😭

    ReplyDelete