Pancaroba, Lindungi si Kecil dengan 6 Cara
- October 23, 2017
- By Tatiek Purwanti
- 4 Comments
Beberapa hari terakhir, hawa di siang hari terasa lebih panas dari biasanya. Si kecil menjadi agak rewel, rupanya ia merasa kegerahan. Saya pun melepas kausnya yang ternyata sudah basah oleh peluh. Ia yang akhirnya hanya mengenakan kaus dalam pun kembali ceria dan bermain lagi bersama kakaknya. Tak berapa lama, mendung pun menggantung. Kemarau sepertinya akan segera mengakhiri episodenya tapi hujan masih malu-malu menyapa. Perubahan cuaca begitu kentara ekstrem-nya. Ah, inilah pancaroba.
Saya pernah membaca sebuah artikel bahwa kondisi seperti ini bisa mempengaruhi kesehatan si kecil. Perubahan suhu dan kelembaban secara tiba-tiba akan memaksa tubuhnya untuk beradaptasi ekstra keras. Tentu saja hal ini dapat menyebabkan daya tahan tubuh si kecil menurun. Maka ada 6 cara yang bisa kita lakukan untuk meminimalisir kemungkinan tersebut.
1. Memberi asupan nutrisi yang baik
Pastikan asupan nutrisi yang diberikan kepada si kecil sudah sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembangnya. Nutrisi makro berupa karbohidrat, protein, dan lemak maupun nutrisi mikro berupa vitamin dan mineral harus benar-benar terpenuhi. Nutrisi yang lengkap dan seimbang akan menghasilkan energi dan 'tameng' terhadap serangan perubahan cuaca ekstrem.
2. Menjaga higienitas makanan
Makanan yang disajikan untuk si kecil harus 'lolos' 3 persyaratan kebersihan yaitu pada: sumber makanan, cara pembuatan, dan perlengkapan makan.
3. Memastikan kebersihan sumber air
Air bisa menjadi lebih keruh menjelang musim kemarau dan lebih mudah terkontaminasi polusi menjelang musim penghujan. Maka penjagaan kebersihan pada air minum sampai kepada air untuk mandi harus benar-benar dipastikan kualitasnya.
4. Memperhatikan kebersihan lingkungan
Tempat bermain, tempat tidur, dan beberapa sudut rumah yang kerap didatangi si kecil harus diperhatikan kebersihannya.
5. Memberikan perlindungan saat di luar rumah
Bila harus keluar rumah di saat cuaca panas, jangan lupa membawa payung untuk melindungi si kecil. Dan berikan jaket sebagai penghangat tubuh jika cuaca menunjukkan akan turun hujan.
6. Memberikan makanan yang kaya prebiotik
Pemberian prebiotik dapat menjaga kesehatan saluran cerna. Prebiotik merupakan sejenis serat khusus yang bisa menjadi makanan bagi mikroorganisme di dalam usus. Ia berfungsi untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan dengan cara memelihara keseimbangan mikroorganisme baik di dalam usus. Dengan demikian, daya tahan tubuh si kecil akan terjaga mengingat 80% komponen imunitas si kecil terdapat di dalam saluran cerna.
Prebiotik terdapat pada brokoli, asparagus, bayam, sawi, kangkung, wortel, labu, pisang, oatmeal, bawang putih, bawang, daun bawang, akar konjak, dan rumput laut. Sementara suplemen prebiotik seperti inulin dan fructooligosaccharide (prebiotik FOS) biasanya terdapat di dalam produk susu anak tertentu.
Saya pernah membaca sebuah artikel bahwa kondisi seperti ini bisa mempengaruhi kesehatan si kecil. Perubahan suhu dan kelembaban secara tiba-tiba akan memaksa tubuhnya untuk beradaptasi ekstra keras. Tentu saja hal ini dapat menyebabkan daya tahan tubuh si kecil menurun. Maka ada 6 cara yang bisa kita lakukan untuk meminimalisir kemungkinan tersebut.
1. Memberi asupan nutrisi yang baik
Pastikan asupan nutrisi yang diberikan kepada si kecil sudah sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembangnya. Nutrisi makro berupa karbohidrat, protein, dan lemak maupun nutrisi mikro berupa vitamin dan mineral harus benar-benar terpenuhi. Nutrisi yang lengkap dan seimbang akan menghasilkan energi dan 'tameng' terhadap serangan perubahan cuaca ekstrem.
2. Menjaga higienitas makanan
Makanan yang disajikan untuk si kecil harus 'lolos' 3 persyaratan kebersihan yaitu pada: sumber makanan, cara pembuatan, dan perlengkapan makan.
3. Memastikan kebersihan sumber air
Air bisa menjadi lebih keruh menjelang musim kemarau dan lebih mudah terkontaminasi polusi menjelang musim penghujan. Maka penjagaan kebersihan pada air minum sampai kepada air untuk mandi harus benar-benar dipastikan kualitasnya.
4. Memperhatikan kebersihan lingkungan
Tempat bermain, tempat tidur, dan beberapa sudut rumah yang kerap didatangi si kecil harus diperhatikan kebersihannya.
5. Memberikan perlindungan saat di luar rumah
Bila harus keluar rumah di saat cuaca panas, jangan lupa membawa payung untuk melindungi si kecil. Dan berikan jaket sebagai penghangat tubuh jika cuaca menunjukkan akan turun hujan.
6. Memberikan makanan yang kaya prebiotik
Pemberian prebiotik dapat menjaga kesehatan saluran cerna. Prebiotik merupakan sejenis serat khusus yang bisa menjadi makanan bagi mikroorganisme di dalam usus. Ia berfungsi untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan dengan cara memelihara keseimbangan mikroorganisme baik di dalam usus. Dengan demikian, daya tahan tubuh si kecil akan terjaga mengingat 80% komponen imunitas si kecil terdapat di dalam saluran cerna.
Prebiotik terdapat pada brokoli, asparagus, bayam, sawi, kangkung, wortel, labu, pisang, oatmeal, bawang putih, bawang, daun bawang, akar konjak, dan rumput laut. Sementara suplemen prebiotik seperti inulin dan fructooligosaccharide (prebiotik FOS) biasanya terdapat di dalam produk susu anak tertentu.
Sejauh ini, baik si kecil atau kakaknya masih fit seperti di saat kondisi cuaca normal. Alhamdulillah. Tapi kewaspadaan saya pada kondisi tubuh keduanya tetap saya perbaharui setiap hari. Jadi, pancaroba tetap bisa dijalani dengan senyuman jika kita mengetahui caranya dan bersedia menerapkan.
Salam sehat,
Tatiek Purwanti
Salam sehat,
Tatiek Purwanti
⚫⚪⚫⚪⚫⚪⚫⚪#ODOPOKT21
Tulisan ini diikutsertakan dalam program One Day One Post Blogger Muslimah Indonesia
Referensi:
Majalah Parents Guide
Vol. VI, No. 9, Juni 2008
Tulisan ini diikutsertakan dalam program One Day One Post Blogger Muslimah Indonesia
Referensi:
Majalah Parents Guide
Vol. VI, No. 9, Juni 2008
4 comments
Iyes... syukran mba Tatik
ReplyDeleteSetuju Mbak..
ReplyDeleteSayangnya untuk air bersih di Jakarta ini jelek kualitas airnya. Sementara PAM Jaya belum mampu menyuplai seluruh area. Jadilah tetap pakai air tanah yang kadang berwarna dan berbau. Untuk minum harus keluar biaya lagi karena jadi beli air aq*a gallon...
Semoga anak-anak kita selalu terjaga kesehatannya di musim pancaroba ini :)
Aamiin yaa Rabb. Biasanya di perkotaan kualitas airnya seperti itu ya, Mbak. Mungkin karena sumber air seperti waduknya tidak seluas yang di daerah2. Yupz, minum air PAM jadi berasa aneh rasanya. Gapp deh langganan air galon demi kesehatan :)
ReplyDeleteAfwan, cikgu :)
ReplyDelete